Teza Sumendra ingin tetap produktif di tengah situasi pandemi Covid-19. Setelah merilis singel ”Rekreasi”, Teza bersiap merilis singel-singel selanjutnya.
Oleh
Dwi As Setianingsih
·2 menit baca
Pandemi Covid-19 yang menghantam semua lini, termasuk dunia musik, sebenarnya sangat mengecewakan bagi penyanyi seperti Teza Sumendra. Namun, Teza berupaya untuk selalu melihat sisi baik pandemi dan beradaptasi.
”Untungnya kita hidup di era internet. Jadi, semua musisi, pekerja seni punya platform untuk mereka bikin karya yang bisa diakses orang lewat internet. Ini salah satu yang harus disyukuri. Walaupun enggak manggung, enggak main offair, tetap bisa ngasih display dari apa yang kita bikin lewat internet,” ujar Teza, beberapa saat lalu.
Itulah mengapa, di tengah situasi pandemi, Januari 2021, Teza merilis singel ”Rekreasi”. Singel yang sudah ada sejak 2017 itu dipoles kembali dengan sentuhan kebaruan agar sesuai dengan vibe yang diinginkan. Salah satunya dengan memasukkan unsur saksofon yang dimainkan Tommy Pratomo. Sebelumnya, pada Maret 2019, Teza merilis ”WKNDCRUISIN”.
Bagi Teza, proses penulisan lirik ”Rekreasi” yang berbahasa Indonesia merupakan tantangan terbesar. Itulah mengapa prosesnya memakan waktu hampir tiga tahun. ”Bahasa Indonesia lebih sulit. Kalau salah sedikit, akan terdengar enggak puitis. Makanya banyak lirik yang diganti-ganti. Nyari-nya yang sederhana, to the point enggak terdengar murahan,” ungkap Teza.
Lebih jauh Teza mengatakan, merilis karya di tengah pandemi sebenarnya bukan waktu yang tepat karena dia melihat orang mungkin lebih fokus pada urusan kesehatan dan dukungan finansial. Namun, tujuannya merilis singel bukan semata menarik audiens.
”Tetapi, gimana saya tetap bisa produktif mau apa pun kondisinya di tahun ini. Jadi, pengin aja ngeluarin lagu, pengin tetap produktif terus punya lagu-lagu baru,” kata Teza.
Setelah ini, Teza bahkan sudah terpikir untuk merilis lagu-lagu baru lagi. ”Mungkin belum untuk album. Lebih ke EP. Tetapi, tetap promosi ’Rekreasi’,” kata Teza.