Powerslaves meluncurkan ”You Got Me” dengan perbedaan dan persamaan dibandingkan versi aslinya, ”Bayang”. Nuansa blues pada lagu itu dan akustiknya sangat kuat. Musik era 1970-an pun melekat, berpadu unsur orkestrasi.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Powerslaves kembali menggebrak jagat rock and roll Tanah Air dengan ”You Got Me”, Sabtu (10/4/2021). Band itu merilis ulang versi orisinal ”Bayang” dengan lirik berbahasa Inggris. Lagu tersebut menempati urutan teratas dalam album ketiga mereka, Kereta Rock N’ Roll (1998).
Powerslaves menambahkan lirik dan meniadakan bunyi drum dalam karya barunya. Perbedaan lagu anyar dan lawas yang sama-sama berdurasi sekitar 5 menit itu juga ditunjukkan dengan refrain, sementara basic chord tak diubah. Mereka pun tetap menampilkan notasi feel in dan lead gitar.
Nuansa blues ”You Got Me” dan akustiknya sangat kuat. Cita rasa musik era 1970-an melekat erat dan berpadu unsur orkestrasi. ”Elemen itu menjadi nilai tambah. Dari sisi kibor, masih berbasis piano,” ujar basis Powerslaves, Anwar Fatahillah.
Kibordis Powerslaves, Wiwiex Soedarno, semakin menghidupkan ”You Got Me” lewat sentuhannya dengan timbre yang berbeda. Lagu itu mengisahkan pria yang jatuh cinta karena ketidaksengajaan. Ia dan pujaan hatinya sama-sama terpikat karena saling melengkapi.
Lagu tersebut diluncurkan Powerslaves menjelang usianya yang sudah 30 tahun. Mereka mengistilahkan bandnya sebagai kereta rock n’ roll yang belum kehabisan bahan bakar. Vokalis grup musik itu, Heydi Ibrahim dan rekan-rekannya, terus melaju menembus batas ruang dan waktu.
Mereka pun mengenang saat ”Bayang” masih berupa demo yang liriknya lantas diubah menjadi bahasa Indonesia. Permintaan tersebut disampaikan label yang menaungi Powerslaves dengan mempertimbangkan pasar domestik. Saat itu, mereka memilih lagu lain, ”Amoral”, untuk dipromosikan.