Sejak mulai memproduksi ”Adit Sopo Jarwo” pada 2012 hingga sekarang, Manoj Punjabi telah mengeluarkan puluhan miliar rupiah. ”Belum dapat keuntungan, tapi saya melihat mulai balik modal,” kata pendiri MD Pictures itu.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Manoj Punjabi (48) sebenarnya memandang prospek animasi di Indonesia penuh ketidakpastian. Anggaran membuat film tersebut sangat besar tetapi kembali modalnya tak menentu. Kendati demikian, Chief Executive Officer MD Pictures itu tetap menjaga kontinuitas produknya lewat Adit Sopo Jarwo.
Sejak mulai memproduksi film seri tersebut pada 2012 dan ditayangkan tahun 2014 hingga sekarang, ia telah mengeluarkan puluhan miliar rupiah. ”Belum dapat return (keuntungan), tapi saya melihat Adit Sopo Jarwo mulai masuk break even point (balik modal),” ujarnya.
Seusai konferensi pers Adit Sopo Jarwo di Jakarta, Rabu (7/4/2021), Manoj mengaku tak mudah untuk terus membuat tontonan itu. ”Kalau coba-coba dan enggak diterima, susah tapi namanya bisnis dan saya mau jadi besar, ya terus investasi,” ujarnya.
Hampir 25 episode baru disiapkan dan ditayangkan sejak 9 April 2021 pada pukul 18.00 di RTV. Ia menilai respons pemirsa terhadap Adit Sopo Jarwo sudah melampaui ekspektasi. ”Tahun ini, saya baru lihat profit. Bayangkan saja untuk seri sebesar itu,” katanya.
Manoj juga bertahan dengan memadukan komersial dan idealisme. Terbukti, Adit Sopo Jarwo meraih penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Panasonic Gobel Awards, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah diputar di berbagai stasiun TV, ia gembira animasi itu ditampilkan RTV.
”Saya bersyukur RTV sangat semangat mendukung sehingga Adit Sopo Jarwo punya rumah baru. Saya enggak akan berhenti,” katanya. Penonton pertunjukan itu tetap berkesinambungan karena anak-anak yang baru bisa menikmati konten TV lantas masuk segmentasinya.