Sutradara Fanny Chotimah sangat senang film karyanya, ”You and I”, bakal berkompetisi di CPH;DOX, festival film dokumenter bergengsi di Denmark. Lebih senang lagi, ”You and I” akan menjumpai penonton di Indonesia.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
Film dokumenter You and I bakal tayang perdana di Eropa dalam CPH:DOX (Copenhagen International Documentary Film Festival). Sutradara Fanny Chotimah berharap filmnya ini bisa berkeliling lebih jauh lagi untuk menjumpai penonton dan menyuarakan kisah tentang kemanusiaan.
”Ini festival film dokumenter di Copenhagen, Denmark. Cukup bergengsi di Eropa dan salah satu festival impian untuk diikuti. Jadi, ini kehormatan bagiku, apalagi bisa masuk di kompetisi untuk debut film,” tutur Fanny, saat dihubungi Selasa (6/4/2021).
CPH:DOX bakal berlangsung pada 21 April-2 Mei 2021. You and I terseleksi dalam sesi kompetisi Next: Wave Award, bersaing dengan 12 film dari sejumlah negara.
Film You and I produksi KawanKawan Media, Partisipasi Indonesia, dan Yayasan Super 8mm Studio ini telah meraih sederet penghargaan, antara lain, Piala Citra 2020 sebagai film dokumenter panjang terbaik dan film terbaik di Asian Perspective DMZ International Documentary Film Festival. Film ini berkisah tentang persahabatan dua nenek, Kaminah dan Kusdalini. Keduanya dipenjara setengah abad lalu akibat peristiwa tragedi 1965 dan tetap bersahabat sampai usia lanjut.
Hal yang lebih menyenangkan bagi Fanny, akhirnya film You and I bisa dinikmati penonton umum di Indonesia. Pada 9 April, film ini tayang lewat platform Bioskop Online. ”Aku senang sekali karena banyak yang sudah menunggu-nunggu. Aku bikin film ini memang untuk ditonton orang Indonesia,” ujarnya.
Ruang putar film dokumenter terbilang masih minim. Banyak pula penonton yang belum mengenal genre film ini. ”Keponakanku yang remaja bertanya, ’Film dokumenter seperti ini, ya, Tante?’ Mungkin mereka mengira seperti berita di televisi. Ternyata di dalamnya ada cerita yang menyentuh dan mudah diikuti,” papar Fanny.