Rieke Caroline: Meditasi agar Rileks lalu Nyenyak Tidur

Tidur itu melepaskan penat. Relaksasi dari pekerjaan. Saat-saat mencapai ruang jiwa yang tenang setelah kepadatan yang penuh tekanan dan ekspektasi. Itu keyakinan Rieke Caroline. Kamu bagaimana?

KOMPAS/LASTI KURNIA (LKS) 10-10-2019

Rieke Caroline.

Rieke Caroline (32) tak perlu kiat-kiat untuk mudah terlelap. Bagi Runner Up 1 Putri Pariwisata 2009 dan mantan pewara TV itu, tidur termasuk siklus yang paling menyenangkan. Ia malah sulit memejamkan mata jika seharian terlalu lelah dan banyak pikiran.

”Otak kalau terus berputar jadi susah istirahat. Makanya, saya ikut semacam meditasi sebulan ini supaya kalau stres, bisa rileks,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pendiri dan Chief Executive Officer KontrakHukum.com itu mendekatkan diri dengan Tuhan.

”Jadi, sebenarnya enggak ikut tren. Bukan seperti yoga atau pemusatan pikiran, tetapi meningkatkan keimanan karena disertai doa,” katanya. Tak mesti bersila, Rieke mengambil posisi ideal dengan duduk. Ia lalu mengendurkan otot dan pikiran.

”Upayakan tubuh enggak lemas, jadi perlu upaya juga supaya tegak. Ibu jari bertemu. Kalau kurang konsentrasi, tentu lepas. Saya sebut nama Tuhan berkali-kali,” katanya. Setelah 15 menit, ia semakin tenang dan dekat dengan Sang Pencipta sehingga mudah pulas.

”Enggak ada beban, tinggal tidur nyenyak. Malah, kadang-kadang kayak ke dimensi lain. Buatku, tidur juga perlu persiapan,” katanya. Ia, misalnya, menonton kompetisi menyanyi, tayangan tentang desain rumah, dan perjalanan sebelum menuju peraduan. Durasi tidur Rieke normal atau sekitar 6-7 jam.

”Tidur itu melepaskan penat. Relaksasi dari pekerjaan. Saat-saat mencapai ruang jiwa yang tenang setelah kepadatan yang penuh tekanan dan ekspektasi,” katanya. Saat awal pandemi, jam kerja yang justru tak menentu membuat Rieke pening sehingga ia lantas membatasinya hingga pukul 19.00.