Setelah tato mikrofon, vokalis grup ska asal Yogyakarta, Heru ”Shaggydog”, ingin punya tato pecel lele.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·2 menit baca
Tato adalah penanda peristiwa untuk dikenang seumur hidup, mark for life, yang ditempatkan di tubuh seseorang. Biasanya dia menandai momen-momen atau sebagai pointer bersejarah dan bermakna.
Oleh karena itu, sebuah tato, menurut vokalis grup ska asal Yogyakarta, Heru ”Shaggydog”, Sabtu (3/4/20210), harus dipilih lewat pertimbangan cermat. Selain itu, secara pribadi Heru juga menganggap tato yang ada di tubuhnya sebagai identitas. Macam gambar mikrofon, yang mewakili identitasnya sebagai vokalis band.
”Tapi, kalau zaman sekarang sepertinya banyak yang bikin tato hanya untuk hiasan tubuh saja, ya. Kebanyakan yang aku lihat seperti itu. Jadinya ada beberapa yang pokoknya asal penuh aja badannya dengan tato. Tapi ya, sah-sah saja sih,” ujar Heru.
Walau mengaku masih ingin menambah koleksi tato di tubuhnya, Heru masih belum memikirkan gambar atau simbol apa yang nanti akan dia pilih. Terakhir kali dia menato tubuhnya tahun 2000-an awal sehingga total ada empat tato, salah satunya tato nama band favoritnya, Sublime.
Saat ditanya gambar apa kira-kira yang ingin dia tatokan kalau misalnya ingin menambah koleksi, secara berseloroh Heru menyebut, bisa jadi nanti dicoba menato gambar hidangan pecel lele. Soal kenapa pecel lele, boleh jadi karena Heru kini memang juga tengah mencoba berbisnis kuliner.
”Sekarang aku punya warung makan di kawasan Prawirotaman, Yogyakarta, Mas. Kami menawarkan masakan khas tradisional Indonesia. Macam sayur pecel, rawon, dan juga nasi campur. Sekarang lagi coba usaha itu,” ujar Heru.