Rayssa Dynta dan Doraemon

DOK RAYSSA DYNTA

Rayssa Dynta, solois di skena musik elektronik Indonesia.

Sama seperti banyak anak lain, penyanyi Rayssa Dynta (26) pun tumbuh bersama serial Doraemon yang pernah diputar di RCTI. Kisah petualangan robot kucing dari Jepang itu diakrabi Rayssa saat duduk di bangku Sekolah Dasar. “Pokoknya setiap Minggu pagi nonton Doraemon. Hamtaro juga. Sampai udah kayak ritual di Minggu pagi,” jawab Rayssa, Kamis (25/3/2021).

Menjelang remaja, perhatian Rayssa terhadap TV teralih karena sinyal TV di rumahnya jelek, ditambah TV yang kemudian rusak. Sasa, panggilan Rayssa, pun beralih ke metode streaming di komputer, yang lalu keterusan sampai sekarang. Seluruh kebutuhan hibura ataupun berita, dia tonton secara streaming.

“Kalau news palingan barengan Papa. Selewatan aja dia lagi nonton apa. Sekarang news di internet banyak dan aku model yang lebih baca daripada dengar penjelasan gitu,” kata pemain serial Gossip Girl Indonesia ini.

Di dunia musik, Sasa baru saja merilis double singel bertajuk “The Unusual” dan “Not Anyomore”. Dua singel ini menjadi bagian album mini Allegory II. Album Allegory I yang berisi 3 lagu dirilis tahun lalu.

“Allegory kan sebenarnya dibuat sebagai album utuh. Tapi karena pandemi, sulit bertemu pendengar, akhirnya rilisnya dibuat terpisah. Biar mereka dapat sesuatu yang baru terus untuk menggantikan perayaan rilis album,” kata Sasa.

Meski di awal kemunculannya, sosok Sasa lekat dengan musik elektronik pop, di singel-singel terbarunya Sasa mulai mengurangi bunyi-bunyi elektronik. “Aku sebenarnya lebih cocok ke bunyi-bunyi yang lebih organik. Elektronik itu enak banget, tapi tidak bisa menggantikan bagaimana instrumen itu sangat lively, Aku merasa selama ini kehilangan sisi organik itu. Di album ini aku pengin ada bagian organiknya,” tutur Sasa yang banyak belajar dari sosok-sosok seperti Hayley Williams, Ariana Grande dan Taylor Swift. (DOE)