Berpijak dari situlah Monica selalu mengandalkan kanal-kanal berita beragam stasiun TV untuk uji silang kebenaran
Oleh
Nawa Tunggal
·2 menit baca
Berita peristiwa beserta tambahan opininya kian berseliweran di media sosial. Kerapkali ini membuat kebingungan penyanyi yang juga pegiat seni rupa kontemporer Monica Hapsari.
“Sejak dulu saya tidak pernah percaya berita dari satu sumber. Saya selalu mencari sumber-sumber lain untuk mengetahui kebenaran suatu berita,” ujar Monica, Jumat (26/3/2021).
Berpijak dari situlah Monica selalu mengandalkan kanal-kanal berita beragam stasiun TV untuk uji silang kebenaran. Berita-berita dari TV mungkin pula berbeda-beda. Setidaknya, TV masih mampu memberikan referensi untuk menentukan kebenaran suatu berita peristiwa.
Penyanyi yang pernah bergabung di kelompok Pandai Besi dan Efek Rumah Kaca itu sekarang menempuh karir solo. Selain itu, Monica makin aktif menampilkan karya-karya seni rupa kontemporernya.
Karya seni rupa kontemporer yang diberi tajuk, “Suh, Surya, dan Kechari” kini sedang ditampilkan Monica untuk Pameran Revive (Menghidupkan Kembali) di M Bloc Space, Jakarta, yang berlangsung 20 Maret hingga 18 April 2021 nanti.
“Di dalam pameran itu saya mengajak pengunjung menikmati seni instalasi serta mengikuti musik setelah memindai barcode (kode batang) dengan gawai,” ujar Monica.
Bukan sembarang musik, karena Monica merancangnya dengan memanfaatkan tujuh frekuensi cakra yang bisa membangkitkan energi listrik tubuh. Musik itu membangkitkan pikiran lain. Energi listrik tubuh meningkat, setidaknya bisa ditandai dengan bulu-bulu kuduk yang merinding.
“Mendengarkan musik dengan tujuh frekuensi cakra ini kerap saya lakukan untuk menjinakkan diri,” ujar Monica. (NAW)