Merespons beragam bencana di tanah air, KLa Project meluncurkan single ”Kita Kan Bisa.” Pembuatan lagu ini dilakukan tanpa pernah saling bertemu di antara personel KLa Project. Diciptakan dan direkam dari komputer jinjing di rumah masing-masing, mereka berusaha saling menguatkan hati untuk tegar melangkah.
Personel KLa Project, yaitu Katon Bagaskara, Adi Adrian, dan Lilo, punya cerita unik di balik proses lahirnya singel ini. ”Berkomunikasi lewat laptop doang, lewat Zoom. Ngarang lagu delay-delay, alat musik pasti delay pas nyampe di pendengaran. Tiga alat musik berpadu di virtual susah banget,” kata Katon Bagaskara, vokalis KLa Project, saat dihubungi akhir pekan lalu.
Dimulai dengan nuansa nada yang memberi semangat, melodi akhirnya mengalir dan lirik tercipta dalam waktu seminggu pada akhir 2020. Setelah dikirim ke studio untuk proses mixing dan mastering, singel ini kemudian diluncurkan pada pertengahan Februari lalu di berbagai platform digital.
”Kita semua darurat, nyanyinya di kamar. Supaya kedap suara, di belakang ditaruh kasur busa yang saya berdirikan supaya kedap suara. Dua biji kasur busa ditaruh di pojok. Nyanyi di depan laptop sambil setengah duduk. Lilo juga take gitar di garasi rumah,” tambah Katon yang saat ini sibuk mempersiapkan peluncuran kopi sumatera premium dengan harga merakyat.
Menyanyi di kamar tidur menjadi pilihan Katon karena studio musik di rumahnya di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, sempat terendam banjir setengah meter. ”Studio saya sudah kena banjir karena rembesan dari Januari 2020. Rembesan dari kali di belakang rumah yang sudah tinggi mbleber ke jalanan depan rumah akhirnya ngerembes ke studio saya,” ujar Katon.
Di tengah beragam bencana yang dihadapi, Katon berharap lagu terbaru KLa Project bisa mendorong untuk tidak berhenti berharap dan bangkit. Katon lantas mengutip sebagian liriknya ”Usah kau pegang tanganku. Cukup tautkan hatimu. Pancarkan semangat disitu. Satukan jiwa, seirama hadapi bersama. Kita kan bisa....”