Saat edukasi tentang perubahan iklim, Valerina Daniel terkesima karena pelajar Sekolah Indonesia Singapura mengetahui prestasinya sebagai Runner-up Puteri Indonesia 2005. ”Padahal, waktu itu mereka belum lahir,” ujarnya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Valerina Daniel berbagi pengetahuan dengan pelajar Sekolah Indonesia Singapura mengenai perubahan iklim berikut dampaknya. Duta Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut mengajak mereka bereksperimen. Ia pun takjub anak-anak itu mengenalinya, bahkan meminta foto bersama.
Valerina mengajar sekitar 20 anak di Singapura, Rabu (17/2/2021). Anggota Dharma Wanita KBRI di Singapura itu awalnya meminta mereka bercerita. ”Saya tantang anak-anak supaya komunikasinya enggak satu arah dan lebih membaur,” katanya lewat telepon.
Selain presentasi, ia bersama murid-murid kelas VI SD itu juga mengamati es yang lebih cepat mencair, antara di darat dan laut. ”Kami bikin percobaan pakai kontainer plastik, es batu, dan lilin mainan yang mudah didapatkan. Seru sampai agak panik karena mereka berebutan. Takut esnya meleleh,” ujarnya.
Meski simpel, murid-murid bisa memahami penggambaran fenomena tersebut. Edukasi selama sekitar satu jam itu digelar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional. ”Saya juga pernah bikin semacam daur ulang plastik dengan murid SMP. Ke depan, saya mau kasih materi membuat kompos,” ucapnya.
Ia terkesima saat anak-anak itu mengetahui prestasinya sebagai Runner-up Puteri Indonesia 2005. Penggemar cilik tersebut lantas antre untuk beramai-ramai meminta tanda tangan. ”Padahal, waktu itu mereka belum lahir. Saya tulis di kertas, kontainer, sampai belakang ponsel. Masker tetap dipakai,” ujarnya.
Beberapa siswi menggunting dan menggambari kertas dengan bunga-bunga lalu meminta Valerina menuliskan pesan. Mereka juga berswafoto. ”Waktu foto bareng, sejumlah murid spontan saja naik ke kursi supaya kelihatan. Ada juga siswa yang minta saya memperagakan baca berita,” katanya sambil tertawa.