Angga Yunanda: Pengalaman Duet Perdana

Angga Yunanda tak butuh banyak adaptasi untuk berakting dalam Kisah untuk Geri karena sudah mengenal beberapa pemain. Ia sekaligus menyanyikan lagu pengisi serial drama remaja yang akan dirilis pada awal Maret 2021 itu.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Angga Yunanda

Lumrah jika pemeran utama diyakini paling menjiwai lakonnya. Atas pertimbangan tersebut, Angga Yunanda (20) dipercaya untuk membawakan lagu pengisi serial Kisah untuk Geri. Ia memerankan pelajar yang terseret persoalan siswi populer di sekolah mereka.

Angga sangat senang melantunkan lagu berjudul ”Cinta Hebat” itu. Selain karya tersebut, Kisah untuk Geri juga diisi nyanyian lain yang menjadi lagu utama. Ia pernah merekam beberapa lagu, tetapi nyanyian terbaru itu merupakan duet perdananya dengan musik gubahan komponis Ifa Fachir.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Peluncuran trailer dan konferensi pers Kisah untuk Geri diselenggarakan di Jakarta, Rabu (10/2/2021).

”Aku bisa ikut memberikan warna dalam serial itu,” katanya saat peluncuran trailer dan konferensi pers Kisah untuk Geri di Jakarta, Rabu (10/2/2021). Angga menilai, berakting dan menyanyi tak jauh berbeda. Pemeran dan musisi harus mampu membangkitkan kedekatan atau chemistry.

Serial tersebut mengisahkan konflik sekaligus kemersraan Geri dengan perempuan yang menjadi musuh bebuyutannya. Ia malah meminta siswa itu menjadi pacarnya yang mengawali petaka dan patah hati. Drama yang diproduksi MD Pictures tersebut ditayangkan WeTV dan Iflix mulai awal Maret 2021.

OMKPAS/DWI BAYU RADIUS

Para jurnalis menyaksikan trailer Kisah untuk Geri di Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Meski Angga mengakui tekanan saat berakting sangat besar, aktingnya tetap lancar karena sudah akrab dengan beberapa pemain. ”Kami terbuka, nyambung, sampai berdiskusi soal adegan dan di luar itu. Teman-teman juga berdedikasi memainkan peranannya,” ujarnya.

Serial yang terdiri atas sembilan episode tersebut diangkat dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani. Angga merasa beruntung bisa memerankan Geri. ”Novel itu banyak yang baca. Aku juga diberi kebebasan untuk menentukan karakter peranan, tapi enggak lepas dari benang merahnya,” ucapnya.