Aida Nurmala, Biasanya ”Nyerocos”

Aida Nurmala biasanya memerankan perempuan bawel di kota metropolitan. Tak heran, ia sempat kagok saat memerankan istri penurut dengan kultur jawa yang kuat. Ia dibebaskan untuk mengeksplorasi karakter yang dimainkannya.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Aida Nurmala

Aida Nurmala (47) sebenarnya tak terbiasa memerankan ibu yang pengalah dan bertutur kata lembut. Ia membintangi serial My Lecturer My Husband yang memasuki musim kedua. Aktris yang juga pebisnis mode itu kerap berakting sebagai perempuan ceriwis.

”Aku jadi ibu dengan latar kultur Jawa. Ia tinggal di Yogyakarta,” katanya seusai konferensi pers My Lecturer My Husband Season 2 di Jakarta, Sabtu (23/1/2021). Istri yang kalem itu mendedikasikan hidup untuk suami dan anak semata wayangnya.

”Enggak pede (percaya diri) dapat peranan seperti itu. Aku bawakan dengan cara sendiri saja. Misalnya, kalau ngomong, dimedok-medokin, tetapi aku enjoy (menikmati),” katanya. Dialog tokoh tersebut memang tidak dominan karena suaminya lebih sering bicara.

”Jadi, emosinya diturunkan. Di film-film sebelumnya, aku sering menjadi perempuan di kota metropolitan. Biasanya mencerocos,” katanya sambil tertawa. Ia menerima masukan dari sineas-sineas lain. Aida gembira karena bisa melakoni peranan yang berbeda.

Ia dibebaskan untuk mengeksplorasi karakter yang dimainkannya. Beberapa adegan yang seharusnya sudah usai tetap dilanjutkan untuk membiarkan Aida berimprovisasi. ”Bekerja bareng semua pemain juga menyenangkan. Bisa curhat. Seru dan chemistry (kedekatan) kami semakin dalam,” katanya.

Serial itu mengisahkan mahasiswi yang memenuhi permintaan ayahnya. Ia menerima dosen yang dibencinya sebagai pasangan hidup.

”Sepanjang untuk menemani, enggak ada salahnya orangtua menjodohkan. Ada temanku yang begitu dan rukun. Kalau aku, sih, percaya setiap anak bisa menentukan pilihannya,” katanya.