Menurut Oscar, cerita video tersebut merupakan sepenggal perjalanannya dalam berikhtiar menjadi diri sendiri.
Oleh
Sarie Febriane
·2 menit baca
Oscar Lawalata (43) kini menganggap Berlin sebagai rumah keduanya. Ia memang kini tinggal di Jerman, setelah bolak-balik Jakarta-Berlin, beberapa tahun terakhir.
”Aku tinggal di wilayah yang dulunya Berlin Timur. Situasi di sini masih nyaman, nuansanya antara seperti di kota kecil tetapi juga kota besar. Art life di sini keren, living cost masih friendly, lebih hijau, dan rumah-rumah tinggal masih luas,” cerita Oscar dari Berlin di suatu pagi, ditemani secangkir teh.
Meski begitu, Oscar masih tetap berkarya dan mengontrol rumah butiknya di Jakarta secara remote. Dia mengaku cair saja soal tepat bermukim, misalnya, enam bulan di Berlin, enam bulan di Jakarta. Oscar bisa jadi kini menjalani cara hidup masa depan, menjadi warga negara dunia, tidak terbelenggu status kewarganegaraan.
”Aku senang belajar macam-macam. Aku berharap semoga ekosistemku di sini memberi inspirasi segar untuk karya-karya mendatang,” kata Oscar.
Oscar, yang kini memilih nama panggilan baru ”Asha”, tahun lalu merilis sebuah cerita video berjudul The Untold Story of Oscar Lawalata melalui kanal Youtube The Lawalatas. Dalam video itu, Oscar menyatakan dirinya sebagai transjender dan bercerita tentang perjalanan penemuan diri.
”Kami di keluarga sempat khawatir dianggap mau cari sensasi dan kontroversi. Kami kan sudah pada umur ya, jadi kami ingin berbagi pengalaman kami saja. Dan tidak disangka, komentar yang masuk 90 persen lebih justru mendukung,” ujar Oscar.
Menurut Oscar, cerita video tersebut merupakan sepenggal perjalanannya dalam berikhtiar menjadi diri sendiri. ”Untuk diriku sendiri saja butuh waktu, mungkin 10-an tahun, bahwa aku ini berbeda. Ada rasa lega dan enteng setelah bisa melaluinya,” kata Oscar.