Ary Sudarsono: Mau Blak-blakan

Kecintaan Ary Sudarsono terhadap olahraga masih menyala-nyala. Ia gundah karena perhatian terhadap bidang itu belum memadai. Pembawa acara, promotor, dan pengamat olahraga tersebut ingin bicara tanpa tedeng aling-aling.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Ary Sudarsono

”Salam olahraga,” demikian ia selalu membuka tayangan televisi pada 1992-2004. Sang empunya sapaan itu, Ary Sudarsono (70), masih lincah bermain basket sepekan tiga kali. Bersama rekan-rekannya yang jauh lebih muda, ia mendribel, menembak, dan mengoper bola.

Selama dua jam hingga pukul 15.00, Ary bermain dan mengaso dengan selang-seling 12 menit di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (17/1/2021). Pembawa acara, promotor, dan pengamat olahraga gaek itu masih seperti dulu. Ia tetap ceplas-ceplos, antusias, dan jenaka.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Ary Sudarsono mengaso seusai bermain basket di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (17/1/2021).

”Kami bikin Manusia Basket Indonesia. Sebenarnya, saya sudah tua. Mau jadi penonton saja, tapi teman-teman minta saya turun gunung,” katanya. Komunitas itu akhirnya didirikan pada Maret 2020 dan sudah tersebar di 24 provinsi dengan jumlah anggota sekitar 2.000 orang.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Ary Sudarsono

Kecintaan Ary terhadap olahraga masih menyala-nyala. Ia gundah karena perhatian terhadap bidang itu dianggap belum memadai. ”Saya lagi bikin podcast yang membahas beragam cabang olahraga. Umur segini sudah enggak ada yang terlalu dipikirin. Pokoknya, saya mau blak-blakan,” katanya sambil tertawa.

Konten itu akan diunggah seminggu sekali. Episode perdana direncanakan dimuat pada akhir Januari 2021. Humor tentu tak ditinggalkan. ”Kayak waktu saya diwawancara buat podcast lain, pertengahan Januari lalu. Saya cerita pernah ketemu menteri penerangan. Bukannya terang malah jadi gelap,” katanya.