Perjuangan seorang Didi Kempot, seniman Tanah Air, sangat menginspirasi, termasuk ke sesama artis. Jelang kepergiannya menghadap Sang Pencipta, Didi Kempot masih menghasilkan karya terakhir berupa film ”Sobat Ambyar”.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·2 menit baca
SEBAGAI sesama seniman tradisional yang mulai merintis karier dari bawah, artis film, model, dan penyiar radio Asri Welas (41) paham betul perjuangan mendiang Didi Kempot.
Asri mengaku, dirinya dan Didi sama-sama memulai karier dari atas panggung ke panggung hingga akhirnya bisa punya nama dan dikenal, terutama di ibu kota Jakarta. Asri sendiri sebelumnya seorang penari tradisional Jawa.
Selama berjuang, Asri mengaku juga lumayan mengikuti perjalanan karier seorang Didi Kempot. Hingga akhir hayatnya, Didi dikenal sebagai seorang seniman penyanyi dan pencipta lagu-lagu campur sari berbahasa Jawa.
Asri menyampaikan pengalamannya mengenal sosok Didi Kempot, yang kini filmnya juga ikut dia mainkan, ”Sobat Ambyar”, disutradarai Bagus Bramanti dan Charles Gozali. Didi Kempot sendiri muncul memerankan dirinya sendiri di film itu selain juga memproduseri filmnya.
”Beliau benar-benar berjuang dari mulai kesenian berlatar belakang budaya Jawa masih dipandang sebelah mata. Sampai kemudian penggemarnya semakin banyak dan fanatik, tak hanya di tanah air, tapi juga sampai mancanegara. Termasuk juga berlatar belakang suku lain, tak hanya Jawa,” tambah Asri.
Kekaguman dan pengamatannya tersebut Asri sampaikan saat jumpa pers peluncuran film ”Sobat Ambyar” secara daring, beberapa waktu lalu. Ikut hadir sejumlah pemeran lain, seperti Bhisma Mulia, Denira Wiraguna, Sisca JKT48, Erick Estrada, dan komedian stand up Mo Sidik.
”Mas Didi berhasil mempersatukan banyak orang, mulai dari gen Z, milenial, sampai pencinta musik campur sari zaman dulu. Mereka tak lagi melihat latar belakang suku. Semua satu. Buatku beliau pahlawan budaya Indonesia. Film ini karya terakhir beliau,” ujar Asri sambil menitikkan air mata. (DWA)