Rizal Mantovani dites cepat dan usap berkali-kali sewaktu menggarap film Asih 2. Berkat protokol kesehatan, produksi film itu tuntas tanpa banyak kendala.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Rizal Mantovani (53) menyutradarai Asih 2, karya perdananya di masa pandemi yang bergenre horor dengan antusias. Ia tak menyangkal jika di sela produksi film itu, terselip waswas tetapi bisa dihalau dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami syuting sekitar 25 hari pada Agustus lalu,” kata Rizal saat Press Screening Asih 2 di Jakarta, Selasa (22/12/2020). Ia berupaya menciptakan iklim kerja yang nyaman. Semua kru harus dites cepat atau usap, dan Rizal paling sering menjalaninya.
“Hidung sudah kebal. Kalau memang harus begitu, ya dilakukan. Setiap pagi, kami berdoa. Lama syuting dibatasi supaya semua pekerja fit,” katanya. Ia melewati lima kali tes cepat dan tiga kali usap. Saat rapat pertama pun, Rizal sudah dites.
“Praproduksi, kelar syuting, sampai menata audio, dites. Saya sempat kepikiran tes lagi, terutama pas yang kelima tapi kemudian dikalahkan logika,” ujarnya sambil tersenyum. Ring-ring juga diberlakukan. Para pemain berakting di ring satu yang tak bisa dimasuki pekerja-pekerja di lingkaran lain.
“Jumlah kru pun dikurangi. Disinfektan di mana-mana. Kesannya, deg-degan menggarap film saat pandemi. Jawabannya, ikuti protokol kesehatan,” kata Rizal. Ia bersyukur shooting terlaksana dengan kendala minim berkat penerapan protokol itu. Film tersebut ditayangkan di bioskop sejak 24 Desember 2020.
Saat ditawari mengerjakan Asih 2, Rizal tanpa berpikir panjang menyetujuinya. Ia sangat menyukai prekuel film tersebut. “Sejak awal, kami buat alurnya terisolasi tapi enggak mengurangi bobot cerita. Peranan enggak banyak dan tetangganya jarang,” ucapnya.