Jihane juga memanfaatkan media sosial, terutama Instagram, guna menggugah kesadaran banyak orang akan pelestarian lingkungan. Menurut dia, cara tersebut efektif.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
Perhatian terhadap lingkungan perlu ditunjukkan dengan aksi nyata, bukan sekadar keluhan semata. Hal itu dapat dimulai dari lingkungan terdekat sehingga memengaruhi orang-orang sekitar untuk berkontribusi dalam perubahan ke arah yang lebih baik.
Seperti itu pula yang dilakukan Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid. Sejak lama, ia sering mengeluh mengapa lingkungan sekitar sering kotor. Namun, kemudian ia tersadar bahwa mengeluh saja tak akan mengubah apa-apa. Dari situ kesadaran menunjukkan aksi tumbuh.
Kepeduliannya akan lingkungan semakin menjadi setelah pindah tempat tinggal dari Kota Semarang, Jawa Tengah, ke Jakarta, 4-5 tahun lalu. Saat itu, dirinya menyelam di salah satu kawasan di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Ia menemukan banyak sampah di laut.
”Setelah pindah ke Jakarta, kesadaran semakin terbangun hingga membuat gerakan. Semakin luas jangkauan, banyak kolaborasi yang dilakukan,” kata Jihane di sela-sela penanaman mangrove oleh Act Your Thoughts Movement, gerakan yang digagasnya, bersama Universitas PGRI Semarang (Upgris) di Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jumat (11/12/2020).
Jihane juga memanfaatkan media sosial, terutama Instagram, guna menggugah kesadaran banyak orang akan pelestarian lingkungan. Menurut dia, cara tersebut efektif. Misalnya, banyak pengikutnya yang tertarik mengunjungi destinasi alam terbuka sambil memerhatikan kebersihan lingkungan.
Harapannya sederhana, yakni agar semakin banyak orang yang berkomitmen untuk menjaga lingkungannya. ”Seperti penanaman mangrove di Mangunharjo ini. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi masyarakat tentang aksi positif. Kita semua bisa berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan,” kata perempuan kelahiran Semarang, 4 Februari 2000 itu.