Taylor Swift mengaku tak bisa berhenti menulis lagu. Buat dia, menulis itu bagian dari penjelajahannya di ”hutan musik”.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
Baru saja merilis album Folklore pada tahun ini, Taylor Swift (31) kembali merilis album baru, Evermore, Jumat (11/12/2020). Penyanyi berambut pirang ini mempromosikan ”Willow” sebagai lagu utama.
”Secara sederhana, aku tidak bisa berhenti menulis lagu. Untuk membuatnya lebih puitis, rasanya seperti berdiri di tepi hutan dan punya pilihan, kembali atau melakukan perjalanan lebih jauh ke dalam hutan musik ini. Aku memilih menjelajahi lebih dalam,” tulis Swift di Instagram.
Dalam album kesembilan ini, Swift kembali bekerja sama dengan musisi Aaron Dessner, Bon Iver, dan Jack Antonoff. Ia juga berkolaborasi dengan William Bowery yang merupakan nama panggung dari Joe Alwyn, kekasih Swift sendiri.
Evermore menandai album pertama Swift yang menjadi lanjutan dari album sebelumnya, Folklore. Biasanya, album-album Swift identik memiliki era yang berbeda satu sama lain.
Sama seperti Folklore, lagu-lagu dalam Evermore, antara lain, memiliki genre folk, alternative rock, dan indie pop. Video klip single utama juga mengambil suasana serupa, yakni kabin tua hingga ke hutan magis.
”Ada sesuatu yang berbeda dengan Folklore. Dalam pembuatannya, aku merasa seperti tidak pergi, tetapi lebih kepada pulang. Aku menyukai eskapisme yang saya temukan dalam dongeng imajiner atau bukan imajiner ini. Saya menyukai cara menyambut mimpi, tragedi, dan kisah epik tentang cinta yang hilang serta ditemukan dalam hidup,” ujarnya.
Evermore mendapat sambutan manis dari para penggemar Swift, Swifties. Adapun Folklore yang telah dirilis sejak Juli juga mendapat respons bagus. Folklore menjadi album pertama yang terjual 1 kopi di AS selama tahun 2020 dan menerima beberapa nominasi Grammy Awards. (THE HOLLYWOOD REPORTER)