Saat syuting My Lecturer My Husband, Kevin Ardilova mengaku sempat lemas. Tak menuntaskan serial semata, ia menilai produksi itu menyangkut energi untuk membangun, membantu, dan saling sinergi hingga masalahnya teratasi.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Kevin Ardilova (21) sering bercengkerama dengan sutradara Monty Tiwa saat menggarap serial My Lecturer My Husband. Beberapa hari sejak syuting dimulai, aktor itu sempat sungkan dan deg-degan. Setelah sepekan, ia malah kerap berkonsultasi hingga mereka akrab.
Perekaman dimulai tiga bulan lalu. Saat latihan berdialog dengan membaca naskah, Kevin absen lantaran sedang keluar kota. “Baru ketemu waktu syuting. Pak Monty jadi bete (sebal),” katanya sambil tertawa, di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Kevin tak ingin aktingnya mengecewakan. Ia berupaya keras menyambungkan peranannya, berikut adegan-adegan dengan para pemain lain. Selama syuting sebulan, situasi pun sangat dinamis karena berbagai improvisasi. Monty sampai mengakui rekannya itu perfeksionis.
Walhasil, Kevin kesulitan. Ia bingung dan stres karena ingin beradegan sebaik mungkin. Bertukar pikiran lantas menjadi solusi. “Kami baru kali ini kerja sama. Aku belum tahu kerjanya. Tantangan paling besar, ya ngobrol sama Pak Monty,” katanya seraya tergelak.
Monty pun memberi masukan tanpa formalitas sebagai sutradara. Ia menanggalkan hierarkinya dengan menjadi teman. Setelah Kevin bisa menyelaraskan relasinya, mereka justru lebih sering nongkrong bareng. Serial itu ditayangkan WeTV mulai 11 Desember 2020.
Kevin berperan sebagai Tristan. Mahasiswa kedokteran itu santun tetapi ambisius karena ingin membahagiakan orangtua yang membiayai sekolahnya. “Selain harus sukses, Tristan juga bucin. Ia merawat pasien sambil memikirkan perempuan yang disayanginya,” ucapnya.