Pianis Sri Hanuraga tertarik pada filsafat. Ia membaca banyak buku filsafat, mengikuti kelas filsafat, hingga diskusi-diskusi filsafat. Dia juga suka ikan hias.
Oleh
Dwi As Setianingsih
·2 menit baca
Pianis Sri Hanuraga (35) selalu senang bisa melihat ikan yang berenang-renang di akuarium ataupun di kolam ikan. Baginya, menyaksikan pergerakan ikan membuatnya rileks. ”Saya enjoy ngeliat pergerakan dari kulit ikan yang warna dan motifnya beragam,” ujar Aga, panggilan akrab Sri Hanuraga, Sabtu (14/11/2020), di Jakarta.
Dulu, saat masih duduk di bangku SD, ada akuarium ikan di rumah Aga. ”Tapi karena saya enggak bisa ngurus, mati semua ikannya. Sejak itu enggak pelihara ikan lagi,” kenang Aga seraya tertawa.
Selama masa pandemi, rutinitas Aga tetap padat. Selain mengajar, Aga juga sibuk tampil di beberapa konser virtual. Sabtu malam, Aga tampil di Melomaniac edisi 9 yang digelar Java Festival Production. ”Desember akan ada acara Road to Jazz Gunung dan Jazz Gunung,” ujar Aga.
Saat ini Aga juga sedang sangat tertarik pada filsafat. Ia membaca banyak buku filsafat, mengikuti kelas filsafat, hingga diskusi-diskusi filsafat. ”Buat saya, yang menarik adalah epistemologi dan metode berpikir tiap-tiap filsuf. Bukan produk akhir pemikirannya, melainkan bagaimana proses berpikir tiap filsuf sehingga mereka bisa sampai ke dalil-dalil mereka,” katanya.
Cara dan proses berpikir filsuf–filsuf itu memberi Aga ide untuk mempertanyakan dan membongkar pengetahuan dan bias yang dia miliki di musik. ”Dengan begitu, bisa menjadi ide dalam pembuatan karya baru,” tambah Aga.
September 2020, Aga baru saja merilis singel ”A Pilgrim (Interspace Love)” feat El Michael. Michael adalah penyanyi pendatang baru yang berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat. Desember, Aga akan kembali merilis singel terbaru yang kini tengah dipersiapkannya.