Trimedya Panjaitan berencana membuat film komedi. Namun, dia menundanya karena pandemi.
Oleh
Tri Agung Kristanto
·2 menit baca
Politisi dan anggota DPR Trimedya Panjaitan tahun lalu menekuni profesi baru, produser film. Bersama tiga rekannya, ia menjadi produser eksekutif film Nagabonar Reborn. Dana yang digelontorkan untuk membiayai pembuatan film itu tidak kurang dari Rp 14 miliar.
Dari film itu, Trimedya berharap mendulang sukses, seperti saat pertama kali film Nagabonar diputar tahun 2008. Ternyata harapan itu tak mewujud. Pendapatan dari film kemas ulang itu jauh dari biayanya. Namun, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu tak kapok.
”Di dunia politik itu tak ada ’bola mati’, tetapi ’bola keluar’. Oleh karena itu, saya tak kapok menjadi produser film. Pasti berhasil,” ujar Trimedya di Jakarta, Senin (21/9/2020) malam. Dia bertutur kini tengah menjalin pembicaraan serius dengan budayawan Butet Kartaredjasa untuk membuat film komedi. Namun, pandemi Covid-19 memaksa pembuatan film itu tidak bisa dilakukan saat ini.
”Rencananya membuat film komedi seperti gaya Mas Butet. Namun, ditahan dulu karena pandemi. Harapannya, tahun ini bisa dibuat,” ungkap wakil rakyat dari Sumatera Utara itu. Trimedya belum bisa membocorkan cerita yang akan dibuat bersama Butet. ”Masih pembicaraan awal, tetapi pasti terwujud film itu,” katanya lagi.
Selama masa pandemi ini, Trimedya mengakui, aktivitasnya lebih banyak dilakukan secara dalam jaringan (daring). Ia dan keluarga lebih banyak berkumpul, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Harapannya, pandemi segera berlalu dan ia bisa segera mewujudkan film keduanya.