Mark Ruffalo: Pesan Kebersamaan

Aktor Mark Ruffalo menyerukan kebersamaan dan perjuangan bagi yang kurang beruntung saat menerima penghargaan Emmy Awards 2020. Dia memenangi kategori aktor pemeran utama terbaik serial terbatas.

AFP /ABC

Foto yang dirilis  Image Group LA/American Broadcasting Companies, Inc. (ABC) menunjukkan aktor Mark Ruffalo duduk bersama istrinya, Sunrise Coigney, ketika ia menerima penghargaan Emmy sebagai aktor pemeran utama terbaik dalam ajang the 72nd Primetime Emmy Awards yang diselenggarakan secara virtual pada 20 September 2020.

Aktor Mark Ruffalo membawa pulang penghargaan untuk kategori aktor pemeran utama terbaik pada serial terbatas dalam ajang Emmy Awards 2020. Dalam pidatonya, dia menyerukan ajakan untuk memperjuangkan kebersamaan.

Ruffalo menang berkat perannya dalam seri terbatas I Know This Much is True. Ini merupakan nominasi dan kemenangan Emmy pertama bagi Ruffalo. Dia mengungguli aktor Jeremy Irons (Watchmen), Hugh Jackman (Bad Education), Paul Mescal (Normal People), dan Jeremy Pope (Hollywood) untuk kategori tersebut.

Dalam pidato penerimaan penghargaan, Minggu (20/9/2020) malam waktu setempat, aktor pemeran pahlawan super Hulk ini memulai dengan kisah tentang perannya tersebut. ”Kisah ini tentang keluarga. Ini kisah yang jamak terjadi di seantero Amerika Serikat dan di dunia saat ini,” katanya, seperti dikutip The Hollywood Reporter.

”(Serial) ini mengungkapkan pertanyaan besar: bagaimana kita akan berurusan, menghormati, dan merawat satu sama lain, juga orang-orang yang paling rentan. Kita melakukannya dengan cinta. Kita melakukannya dengan kasih sayang, kita melakukannya dengan berjuang,” imbuh Ruffalo.

Tak berhenti di situ, Ruffalo juga menyoroti momen budaya dan politik yang terjadi di AS, terutama menjelang pemilihan presiden. Dia menyerukan agar orang-orang yang memiliki hak istimewa lebih banyak agar berjuang bagi mereka yang kurang memiliki hak tersebut.

”Kita lebih kuat bersama-sama saat kita saling mencintai dan menghormati keberagaman. Apakah kita akan menjadi negara kebencian dan perpecahan, dan negara hanya untuk orang-orang tertentu? Atau kita akan menjadi kesatuan cinta, kekuatan, dan perjuangan bagi setiap orang untuk memiliki mimpi Amerika,” paparnya. (FRO)