Keputusannya untuk berolahraga lagi ternyata berdampak positif tidak hanya pada tubuhnya, tapi juga perasaannya menjadi lebih senang dan jauh dari stres.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·2 menit baca
Kompas/Fransisca Romana Ninik
Meira Anastasia
Setelah rehat selama tiga bulan dari olahraga di awal pandemi, penulis skenario Meira Anastasia (37) memulai kembali kegiatan rutinnya itu. Keputusannya untuk berolahraga lagi ternyata berdampak positif tidak hanya pada tubuhnya, tapi juga perasaannya menjadi lebih senang dan jauh dari stres.
Ia mengakui, saat berhenti berolahraga, badannya lebih mudah sakit. ”Badan enggak bisa bohong memang. Kemarin itu, duduk kelamaan, tulang punggung dan tulang belakang rasanya nyeri dan panas. Leher juga gampang sakit,” ungkap Meira saat dihubungi, Jumat (18/9/2020).
Akhirnya ia memutuskan sekitar sebulan terakhir ini untuk bergerak lagi dengan bantuan pelatih secara daring dengan durasi dua kali dalam seminggu. Tak lama kemudian, dampaknya dia rasakan. Tak ada lagi keluhan sakit yang pernah dialaminya.
”Olahraga diidentikkan mau kurus. Kalau aku, biar sehat sampai tua. Badan kita ini, kan, harus dipersiapkan untuk menopang sampai tua nanti. Efek lainnya bikin happy,” ujar Meira.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Meira Anastasia
Olahraga yang dipilihnya saat ini berupa angkat berat. Menurut dia, pilihan ini juga mampu memacu pikiran yang positif karena tiap latihan selalu ada target yang harus dicapai dan menimbulkan kepuasan saat mampu memenuhi target. Di sisi lain, Meira juga memilih berkebun di balkon apartemennya.
”Awal-awal itu sempat stres. Apalagi kita, kan, tinggal di apartemen. Lihatnya cuma atap rumah orang. Abu-abu. Jadi craving yang ijo-ijo, padahal tadinya enggak suka sama sekali sama tanaman. Sekarang udah makin banyak koleksinya, udah ke dalam apartemen juga. Kata suami, selama bikin aku happy dan enggak stres, dia dukung, ha-ha-ha,” tutur istri dari sutradara Ernest Prakasa ini.