Surya Saputra, Mencermati Sinyal Tubuh

Surya Saputra terkesiap saat menerima kabar temannya yang selama ini ceria dan penuh semangat hidup tak berdaya lantaran lumpuh separuh badan. Aktor tersebut mengajak warganet untuk tak menyepelekan gangguan kesehatan.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Surya Saputra di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/7/2019).

Surya Saputra (45) kian menyadari pentingnya kesehatan di masa pandemi. Aktor tersebut memperhatikan pola makan dan sungguh-sungguh mengamati fisiknya jika mulai tak enak badan. Terlebih, ia sempat tercekat saat mendapati sahabatnya sakit keras.

”Saya punya GERD. Kalau kumat, sampai susah napas,” katanya di sela tayangan langsung Instagram dengan tema ”Ketika Kaki Berhenti Melangkah”, Sabtu (5/9/2020). Masalah itu dipicu kebiasaan Surya yang baru tidur saat subuh, pola makan berantakan, dan banyak pikiran.

”Saya urut satu-satu. Pikiran, mood (suasana hati), dan badan. Rasanya, kalau badan saya asam banget, itu sudah tanda-tanda yang jelas,” katanya. Ia meyakini, jika tubuh menyampaikan sinyal-sinyal, penyebabnya bisa beragam seperti pola makan tak teratur, sakit, dan kurang olahraga.

”Kita sebenarnya dikasih rambu-rambu, kenapa misalnya, sakit kepala. Kalau pusing, coba jangan minum obat saja. Cek lebih jauh dan harus tahu banyak kondisi badan,” katanya. Ia juga memetik pelajaran dari kenalan dekatnya, Yonna Kairupan yang terserang sindrom Guillain-Barre.

Penata rias yang cukup dikenal pekerja film dan televisi itu kerap menahan sakit hingga akhirnya tak bisa beraktivitas sejak pertengahan Agustus 2020. ”Kaget banget tetapi  semua ada hikmahnya. Yonna berserah diri tapi tetap punya semangat,” kata Surya yang juga penyanyi tersebut.

Ia mengajak netizen untuk tak takut bercerita kepada keluarga dan dokter. Dukungan dan doa bisa menjadi energi positif. ”Kalau banyak pikiran, kemampuan menyembuhkan diri melambat. Gejala-gejala harus ditelaah karena bisa jadi fenomena gunung es,” ujarnya.