Bangkutaman dan Harlan Boer: ”Dam Dam Pop!”

Bangkutaman berkarakter spontan dalam mencipta lagu. Sementara Harlan Boer punya segudang ide kreatif. Kolaborasi grup musik independen dan solois itu lalu menjelma dalam ”Dam Dam Pop!”. Sebuah album yang interpretatif.

SATRIA RAMADHAN

Bangkutaman dan Harlan Boer

Grup musik Bangkutaman berkolaborasi dengan penyanyi dan pencipta lagu Harlan Boer. Mereka meluncurkan album Dam Dam Pop!, Kamis (6/8/2020). Karya tersebut bisa disimak lewat layanan streaming. Kumpulan tujuh lagu tersebut juga dirilis dalam kaset.

”Semua kami ciptakan selama tahun 2019,” ucap Wahyu Nugroho, vokalis dan gitaris Bangkutaman, yang kerap disapa Acum. Album itu pertama kali digagas Harlan menjelang pergelaran tahunan internasional Cassette Store Day di Jakarta, hampir setahun lalu.

Bangkutaman diajak terlibat dalam proyek itu. Acum bersama personel-personel segrupnya, basis Madava Rasika dan drumer Christo Putra, menyambut ide Harlan dengan mengajak latihan. Album itu sangat dipengaruhi musik pop akhir dekade 1970 hingga pertengahan 1990-an.

SATRIA RAMADHAN

Bangkutaman dan Harlan Boer

”Kami menyebutnya dari ’76 ke ’96 yang tergambar jelas dalam sampul album itu. Sebuah pop alternatif telah lahir hasil kolaborasi dua entitas,” kata Acum. Kerja sama perdana Bangkutaman dan Harlan itu selesai direkam pada akhir Februari lalu.

Lagu-lagu dalam Dam Dam Pop! yang diluncurkan secara streaming adalah ”Dam Dam Pop!”, ”Terdampar di Ring Tinju”, ”Magazine”, ”Permen Kapas”, ”C60”, ”Damai Sudah Biasa”, dan ”Seolah Prosa”. Saat Covid-19 merebak, mereka tinggal menyempurnakan albumnya.

”Kami enggak melihat sedang pandemi. Spontan saja dirilis. Judul album itu juga muncul saat kami latihan,” ujar Acum. Ia menganggap himpunan lagunya sebagai aksi dan reaksi dari ide-ide Harlan. Bangkutaman lantas menangkap energi itu dengan kerja kreatif.