Orang bilang, pemimpin sejati dibuktikan pada masa krisis. Krisis karena pandemi ini akan memperlihatkan kepada kita, mana yang hebat dan mana yang biasa-biasa saja.
Oleh
Andreas Maryoto
·2 menit baca
Hampir semua pemimpin bisnis dipastikan pusing menghadapi pandemi Covid-19. Perencanaan bisnis menjadi kacau balau dan mereka harus melakukan adaptasi baru. Akan tetapi, pandemi juga menjadi pembuktian kapasitas dari seseorang.
”Orang bilang, pemimpin sejati dibuktikan pada masa krisis. Krisis karena pandemi ini akan memperlihatkan kepada kita, mana yang hebat dan mana yang biasa-biasa saja. Kalau menjadi pebisnis yang ulung dalam kondisi normal, itu sudah biasa. Bagaimana kita bisa berhasil pada masa krisis? Ini ujian bagi seorang pemimpin,” kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam Kompas Talks yang diadakan Kompas dan XL Axiata, pekan lalu.
Saat kondisi seperti sekarang ini, yang perlu dilakukan pemimpin adalah memperhatikan karyawan. Karyawan merupakan tulang punggung perusahaan. Jika karyawan tak sehat dan tidak bahagia, bisnis tidak mungkin berjalan. Oleh karena itu, pada masa sekarang, pemimpin bisnis harus memperhatikan kesehatan, kesejahteraan, dan keselamatan karyawan serta keluarganya.
”Kita harus memastikan bahwa mereka sehat dan senang. Kalau mereka berada dalam kondisi itu, mudah bagi karyawan tetap produktif dalam bekerja dan bisa melayani pelanggan dengan baik. Karyawan memang harus diperhatikan pada saat ini,” kata Dian yang merupakan alumnus Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tahun 1991.
Kemudian, pemimpin harus memperhatikan pelanggan dengan melihat perubahan perilaku sehingga diketahui kebutuhan baru yang muncul. Selanjutnya, baru memperhatikan pemangku kepentingan lain, seperti para investor. Pemimpin bisnis harus memberi keyakinan bahwa perusahaan memiliki manajemen krisis yang baik dan rencana yang sesuai dengan masalah aktual serta membuat perencanaan jangka panjang berkelanjutan.