Meski sistem belajar sekolah kedua anaknya digelar daring, materi dan jadwal tetap menjadi tanggung jawab orangtua.
Oleh
Riana A Ibrahim
·2 menit baca
Di tengah kesibukannya, dokter Reisa Broto Asmoro (34) tetap rutin mendampingi kedua anaknya belajar di rumah sejak pandemi merebak. Kreativitas pun terus diasah Reisa agar kedua buah hatinya tak lekas bosan dan terus tertantang untuk belajar.
”Harus variatif biar enggak bosan. Cara belajarnya juga harus makin kreatif. Makin mereka besar tantangannya adalah membuat materi yang juga menantang untuk mereka selesaikan dan cari sesuai dengan kesukaan mereka,” ungkap Puteri Indonesia Lingkungan 2010 ini.
Misalnya, untuk si sulung Ramania Putri Broto Asmoro yang disebut Reisa sangat ”girly”, materi yang disiapkannya pun berbahan glitter atau dengan bentuk dan gambar unicorn untuk belajar berhitung. Untuk si bungsu Satriyo Daniswara Broto Asmoro yang sangat menyukai mobil dan beragam kendaraan, Reisa menyiapkannya untuk latihan mengembangkan motorik kasar.
Meski sistem belajar sekolah kedua anaknya digelar daring, materi dan jadwal tetap menjadi tanggung jawab orangtua. ”Saya bikin timetable-nya. Menyiapkan daily activity-nya apa saja, mengecek work time progress-nya, mengarahkan, dan terutama mendampingi,” ujar Reisa.
Hal ini juga berkaitan dengan metode montessori yang diadaptasi sekolah anak-anaknya. Namun, tak ditampiknya kadang ada sedikit kendala. ”Karena belajar pake iPad, kadang jadi nonton channel lain,” kata Reisa.
Sejauh ini, pendampingan belajar bisa dilakukan Reisa karena sekolah kedua anaknya dimulai pagi hari. Namun, apabila ada pekerjaan sangat penting yang mengharuskan Reisa berangkat pagi, sang suami pun ikut menemani anak-anak berkegiatan. (IAN)