Aktor Iqbaal Ramadhan senang dengan pengalaman baru saat berpartisipasi dalam Sandiwara Sastra. Dia mendapat peran menantang, yakni menjadi burung perkutut.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
Aktor Iqbaal Ramadhan mendapat pengalaman baru yang sangat menarik baginya. Dia berpartisipasi dalam program Sandiwara Sastra dan mendapatkan peran sebagai burung perkutut.
”Ini peran pertamaku yang bukan manusia, jadi menarik sekali. Ada permainan karakter, bagaimana membuat suara burung, tetapi tetap bisa dimengerti. Pada saat yang sama, burung itu juga seperti manusia,” kata Iqbaal dalam konferensi pers virtual, Senin (6/7/2020).
Perkutut itu merupakan karakter dalam cerita pendek berjudul ”Kemerdekaan” karya Putu Wijaya. Cerpen tersebut termasuk satu di antara 10 karya sastra yang dialihwahanakan menjadi sandiwara yang disiarkan melalui siniar atau podcast.
Pemeran Dilan ini tengah berada di Melbourne, Australia, untuk studi sehingga proses produksi dilakukan jarak jauh. ”Berhubung perkutut enggak banyak di Melbourne, mau tak mau harus lewat internet. Perkutut itu tidak sepenuhnya berbunyi seperti perkutut, tetapi orang tetap tahu bahwa itu suara perkutut. Untung bukan suara Tweety atau Woody Woodpecker, ya,” ujarnya terkekeh.
Iqbaal merasa banyak dibantu sutradara program, aktor dan penulis Gunawan Maryanto, serta aktris Adinia Wirasti yang memerankan karakter lain dalam cerpen itu. Dia senang dengan pengalaman baru tersebut, terlebih karena program Sandiwara Sastra bisa turut memperkenalkan karya sastra kepada generasi muda.
”Podcast sekarang naik daun, banyak orang mendengarkan podcast. Juga banyak didengarkan anak-anak seumurku. Jadi, sandiwara ini bisa mengasah keterampilan remaja untuk membaca, menulis, sekaligus mereproduksi karya sastra,” kata Iqbaal.