Menikmati proses dan konsistensi menjadi kunci bagi Isyana Sarasvati (27) dalam perjalanan hidup dan kariernya.
Oleh
Riana A Ibrahim
·2 menit baca
Dalam perjalanan kesuksesan seseorang, proses menjadi bagian terpenting dan terus bergulir. Penyanyi Isyana Sarasvati (27) selalu berupaya menikmati proses yang terjadi dalam berbagai tahapan hidupnya, terutama berkaitan dengan mimpinya sejak kecil, yaitu menjadi musisi ternama dengan karya personal.
Dalam bincang daring di Inspigo Live!, Selasa (9/6/2020), Isyana mengungkapkan pencapaiannya hingga saat ini tidak lepas dari upayanya menikmati proses yang ada. ”Enggak mungkin dalam kehidupan ini melewati jalan tol. Pasti ada jatuh bangun. Ada kegagalan. Jadikan proses kegagalan itu sebagai dorongan untuk lebih maju. Nikmati prosesnya. Itu juga yang membawa aku sampai di titik hari ini,” tutur Isyana.
Konsistensi juga menjadi kunci bagi Isyana. ”Kalau pada akhirnya aku bisa terus menggapai mimpi aku sebagai seorang musisi, itu karena konsisten. Itu penting, lho. Mau jadi apa aja, butuh konsistensi yang tinggi. Kalau masih gagal, jangan berkecil hati dan putus asa. Buat aku, kalau gagal berarti harus ada yang diperbaiki dan belajar lagi,” ujar perempuan yang didapuk menyanyikan ulang soundtrack film Aladdin, ”A Whole New World”.
Ia pun bercerita sejak kecil kecintaan dan ketertarikannya pada musik sangat besar sehingga ia sangat fokus belajar musik. Berbagai alat musik, seperti biola, piano, saksofon, dan flute, dipelajarinya. ”Kebetulan aku enggak punya subyek lain yang dipelajari, seperti gambar atau yang lain. Ya, cuma musik saja. Dari kecil, bisa aku selama 7-8 jam mengarantina diri sendiri hanya untuk belajar musik,” ungkapnya.
Kini, Isyana telah membuahkan tiga album musik. Yang terakhir, bertajuk Lexicon, disebutnya sebagai curahan hati dan gambaran diri yang sebenarnya. ”Jadi, di Lexicon ini, kalau pengin denger inti dan cinta dalam perjalanan Isyana, ya, ada di situ. Album ini personal sekali dan based on true story,” ujar sosok yang dinobatkan sebagai salah satu 30 under 30 Asia 2020 oleh Forbes ini. (IAN)