Kelompok Papermoon Puppet Theatre menggelar pertunjukan virtual menyikapi ajakan di rumah saja. Pertunjukan berjudul (In Your Pocket) Story Tailor menjadi wujud kreativitas yang lebih besar dari batasan ruang.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
Menyikapi ajakan di rumah saja, kelompok teater boneka, Papermoon Puppet Theatre, berkreasi dengan pertunjukan virtual bertajuk “(In Your Pocket) Story Tailor”. Uniknya, pertunjukan itu bukan streaming, melainkan file video yang dikirim ke ponsel sehingga keintiman karya Papermoon tetap terasa.
“Bagi kami, sangat terasa efek lockdown di mana-mana. Beberapa jadwal festival di mancanegara yang melibatkan pementasan Papermoon tahun ini rata-rata dibatalkan,” ujar Direktur Artistik Papermoon Puppet Theatre, Maria Tri Sulistyani, Kamis (19/3/2020).
“Kami berpikir, masa imajinasi terbatas sekali dengan ruang? Kreativitas harusnya lebih besar dari sekadar ruang dan tempat. Maka, kami putuskan membuat konsep ini,” imbuhnya.
Penonton bisa memesan tiket menonton (In Your Pocket) Story Tailor dan memberikan tema apa saja. Papermoon, yang digawangi Maria, Iwan Effendi, Anton Fajri, Beni Sanjaya, dan Pambo Priyojati Ranu Handoko, akan menjahit tiga tema dari penonton menjadi satu pementasan pendek. Pementasan direkam lalu dikirim dalam format video kepada pemesan.
Reservasi tiket dan pemberian tema dibuka pada 19-22 Maret 2020. Pementasan berlangsung pada 27-29 Maret 2020.
Pertunjukan virtual ini diadaptasi dari pementasan Papermoon, Story Tailor. Konsepnya, empat orang masuk ke satu tenda tempat dua pemain Papermoon berada. Penonton memberi tema dan pementasan dibuat langsung di depan mereka saat itu juga dengan durasi 10 menit.
“Kami tetap setia dengan pertunjukan langsung sebagai inti karya Papermoon. Tetapi dalam kondisi seperti ini, kami jadi memikirkan ketika karya kami bisa dinikmati dalam medium lain,” tutur Ria. (FRO)