Dia kini bersedia dilibatkan kembali lantaran tawarannya menggiurkan, dalam artian pengalaman bereuni setelah puluhan tahun.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·2 menit baca
Dua dekade vakum dari seni peran tak membuat penyanyi dan bintang film lawas Novia Kolopaking lupa pada caranya berakting. Dia mengibaratkan, kemampuan untuk itu tinggal dia comot lagi begitu saja untuk kemudian digunakan kembali seperti biasa saat dahulu dia masih aktif bermain film.
Hal itu disampaikan Novia seusai peluncuran film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, garapan rumah produksi Alimi Pictures, pekan lalu, di Jakarta. Film tersebut diproduksi berdasarkan novel berjudul sama karya FX Rudy Kurniawan.
Selain Novia sebagai Emak, para pemainnya juga berasal dari sinetron yang tenar di era 1990-an, seperti Adi Kurdi sebagai Abah. Juga ada Iis (Ceria Hade), dan Rara (Annisa Fujianti). Film yang menurut rencana diputar di sekitar 100 layar bioskop mulai 16 April mendatang itu disutradarai Dedi Setiadi.
”Alhamdulillah enggak berat, sih. Yang lebih berat justru bukan di aktingnya, melainkan membiasakan kembali berangkat shooting setiap hari. Jadi saya harus mengatur irama dengan keluarga saja. Apalagi harus setiap hari shooting, pergi pagi dan pulang malam. Kalau shooting-nya, sih, enjoy saja,” tutur Novia.
Ia mengaku mengundurkan diri dari kegiatan shooting sinetron lama berjudul Keluarga Cemara sejak 20 tahun lalu. Novia kini bersedia dilibatkan kembali karena tawarannya menggiurkan, yakni pengalaman bereuni setelah puluhan tahun.
”Selama dua dekade vakum, ada saja sih yang menawari balik main film. Namun, belum ada satu pun yang bisa menggerakkan hati saya seperti sekarang. Kalau orang Jawa istilahnya belum ada kerenthek-nya. Saya dari awal memang berniat, kalau sudah menikah, mau full di rumah. Sampai suami, Cak Nun, dorong saya supaya menerima saja tawaran yang datang,” ujar Novia.