J-Rocks dan Prisa Rianzi bakal manggung bersama di ajang Festival Everblast yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
Oleh
Maria Susy Berindra
·2 menit baca
YOSHI BAGAS RAHARJO UNTUK KOMPAS
J-Rocks dan Prisa Rianzi (ketiga dari kanan) saat jumpa pers Festival Everblast, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
”Kau curi lagi. Kau genggam lagi. Kau tawan lagi hatiku yang telah terbiasa tanpa dirimu. Kau jerat diriku.”
Masih ingatkan lirik lagu ”Kau Curi Lagi” yang pernah dibawakan J-Rocks bersama Prisa Rianzi yang hit pada tahun 2000-an? Musisi Prisa Rianzi memutuskan untuk kembali manggung setelah 10 tahun vakum dari industri musik setelah sukses berkolaborasi bersama J-Rocks pada 2007 melalui lagu ”Kau Curi Lagi”.
Prisa mengatakan lama vakum dari dunia musik selama 10 tahun karena dirinya menjalani kegiatan kuliah, bisnis, dan mengurus keluarga. ”Saya selama ini sibuk melanjutkan kuliah di San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 2010. Karena, sebelumnya selama lima tahun saya berhenti kuliah karena fokus di dunia musik. Dan, bersyukur saya lulus pada tahun 2013,” ungkap Prisa.
Setelah lulus dan kembali ke Jakarta, Prisa menjalankan bisnis clothing line. ”Setelah aku lulus dan pulang ke Jakarta, aku bikin brand namanya Dreambirds,” kata Prisa.
Wanita berumur 23 tahun itu akan kembali berkolaborasi bersama J-Rocks pada Festival musik Everblast Festival yang akan berlangsung bulan Juli mendatang. Akan ada musisi lain, seperti Glenn Fredly, Andra and The Backbone, Letto, Sindentosca, hingga Rocket Rockers dan Efek Rumah Kaca.
”Nanti, di acara itu, aku sama J-Rocks akan berkolaborasi lagi, juga ada musisi/band di era 2000-an lainnya. Pokoknya, datang saja, nanti pasti akan ada kejutan,” ujar Prisa saat jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Basis J-Rocks, Swara Wimayoga, mengungkapkan, ada banyak kenangan pada tahun 2000-an saat terbentuknya band J-Rocks tahun 2003. ”Pada tahun itu, anak-anak sekolah suka ngeband, zaman-zaman mp3, ngerasain perubahan kaset analog ke digital, dan banyak musik yang eksperimental,” ujarnya. (*)
