Setelah meraih Piala Citra kategori Film Cerita Pendek Terbaik Festival FIlm Indonesia, film pendek besutan Wregas Bhanuteja Tak Ada yang Gila di Kota Ini lolos saringan kompetisi di Sundance Film Festival, AS.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini besutan sutradara Wregas Bhanuteja baru saja terpilih sebagai Film Cerita Pendek Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2019 akhir pekan lalu. Tak sampai di situ, film yang dibintangi Oka Antara dan Sekar Sari lolos berkompetisi di festival bergengsi Sundance Film Festival di Utah, AS, akhir Januari mendatang.
“Sundance ini bisa jadi pengalaman baru karena penonton di Amerika punya perspektif berbeda dibandingkan penonton film dari negara lain. Ini bisa membuka ruang diskusi baru tentang bagaimana saya menawarkan cerita dari kultur saya di Indonesia, khususnya Jawa. Diskusi ini tentu akan memengaruhi saya di karya-karya berikutnya,” kata Wregas di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Kepastian film itu berkompetisi diumumkan di laman sundance.org pada Selasa malam atau Rabu pagi waktu Indonesia. Mike Plante, Senior Programmer festival tersebut menyatakan, sebanyak 10.397 judul film didaftarkan untuk berkompetisi. Film Wregas akan berlaga di kelompok International Narrative Short Films bersama 18 judul lain.
Film garapan Rekata Studio dan Studio Batu ini ditayangkan pertama kali di Festival Film Internasional Busan, Korea, pada Oktober silam. Setelah itu, film yang diangkat dari cerita karangan Eka Kurniawan berjudul sama ini mendapat tempat pemutaran di beberapa festival lain, seperti Festival Film Pendek Internasional Winterthur, Swiss; Jogja-Netpac Asian Film Festival, Yogyakarta; dan Festival Film Internasional Singapura.
Berkompetisi di festival film internasional bukan hal baru baginya. Dia pernah meraih penghargaan Leica Cine Discovery Prize sebagai Film Pendek Terbaik ajang Semaine de la Critique pada Festival Film Cannes 2016 lewat film Prenjak. “Masuk festival bukan sekadar pencapaian pribadi, tapi juga berarti dipertemukan dengan distributor, atau produser untuk film berikutnya,” kata dia.(HEI)