Suhu udara yang mencapai 32-34 derajat Celcius tidak menyurutkan semangat band Nidji di panggung. Semangat itu ditularkan oleh para penonton yang baru saja menempuh rute maraton sepanjang 42 kilometer.
Oleh
Sekar Gandhawangi
·2 menit baca
Band Nidji menjadi pengisi acara Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng di Magelang, Minggu (17/11/2019). Suhu udara yang mencapai 32-34 derajat Celcius tidak menyurutkan semangat mereka di panggung. Semangat itu ditularkan oleh para penonton yang baru saja menempuh rute maraton sepanjang 42 kilometer.
“Kami kagum dengan stamina mereka. Rasanya kami kayak ngerasain lari 42 kilometer. Mumpung mereka masih “panas”, kami manfaatkan situasi itu untuk manggung. Itu transfer energi dari mereka ke kami,” kata Rama, gitaris Nidji.
Ada 10 lagu yang ditampilkan enam personel Nidji siang itu. Beberapa di antaranya adalah lagu andalan mereka yang populer bertahun-tahun lalu, yakni “Laskar Pelangi”, “Arti Sahabat”, dan “Disco Lazy Time”. Penonton pun antusias menyambut band berusia 12 tahun tersebut.
Penampilan Nidji kala itu juga jadi ajang memperkenalkan sang vokalis baru, Ubay. Ia menggantikan Giring Ganesha yang keluar dari band beberapa waktu lalu. Ubay ditetapkan sebagai vokalis setelah menang audisi terbuka yang digelar Nidji awal 2019.
“Mungkin banyak yang belum formasi baru Nidji. Perkenalkan, saya Ubay, personel terakhir Nidji,” kata Ubay saat tampil di Borobudur Marathon 2019.
Kehadiran Ubay yang usianya paling muda di antara semua personel membawa kesegaraan. Ia memberi pengaruh dan wawasan baru kepada band. Para personel pun merasa muda kembali dengan adanya Ubay.
“Ubay jadi suntikan semangat buat kami. Ini seperti kolaborasi energi sehingga kami bisa menemukan banyak hal untuk dieksplorasi lagi,” kata sang gitaris, Ariel.