Ben Kasyafani Memetik Pelajaran dari Fotografi

NASHYA TAMARA UNTUK KOMPAS

Ben Kasyafani

Pembawa acara dan pemain sinetron Ben Kasyafani mulai menekuni fotografi. Ia memilih genre street photography atau fotografi jalan. “Aku suka sisi yang human (punya sisi manusiawi). Aku suka misteri dan cerita di balik satu foto. Kalau foto gedung kan hanya diam saja, tapi foto orang selalu ada emosinya,” ujar Ben di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Untuk menekuni fotografi jalanan, Ben harus turun ke sudut-sudut kota untuk menangkap momen-momen menarik. Ketika berlibur ke Eropa baru-baru ini, ia memanfaatkan waktu untuk berburu foto. Dia menemukan, bentuk bangunan dan komposisi cahaya di Eropa berbeda dan sulit ditemukan di Indonesia.

Tidak semua pengalamannya berburu foto menyenangkan. Ketika ia berburu foto di Barcelona, Spanyol, ia sempat dimarahi karena memotret orang tanpa izin. “Ada bapak-bapak tukang becak, tampilannya lucu dan pakai baju basket. Tapi ketika saya foto, ternyata dia nggak senang dan marah-marah," kenangnya.

Dari situ Ben memetik pelajaran, untuk mengambil foto seseorang perlu pendekatan khusus. Pasalnya, tidak semua orang senang difoto. Yah, namanya juga baru belajar. (*)