Walau tampil di film laga Gundala, artis film dan presenter Marissa Anita tidak ikut berlatih fisik seperti para pemeran lainnya. Pasalnya, dia berperan sebagai Kurniati Dewi yang menjadi ibu Sancakala. Meski tanpa adegan berkelahi, peran ibu sangat menantang.
”Sosok ibu bertugas mendidik, membesarkan si anak, dan menjaganya hingga dia dewasa. Bukan itu saja, saya yakin sosok orangtua turun dan tecermin dalam diri si anak. Jadi, nilai-nilai baik yang ditanamkan sang ibu kepada Sancakala terbawa terus sampai dia dewasa lalu menjadi pahlawan,” kata Marissa, di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Marissa mengaku tidak mengalami kesulitan berarti menjadi ibu Sancakala yang diperankan aktor cilik Muzakki Ramdhan. Sementara Sancakala dewasa disebut pula sebagai Gundala yang diperankan Abimana Aryasatya.
”Senang banget berperan sebagai ibu. Apalagi banyak nilai positif dari film Gundala yang dapat diambil dan menginspirasi masyarakat. Gundala punya sifat pemberani dan dia menjadi jagoan pembela kebenaran. Saya berharap di Indonesia akan lebih banyak lagi nilai baik yang membuat orang lebih baik,” ujar Marissa yang meraih Piala Tuti Indra Malaon untuk Aktris Pendatang Baru Terpilih dalam ajang Piala Maya 2014 itu.
Pemeran tante Ratna, Tantri, dalam film remaja Galih dan Ratna ini bercerita, setiap kali mendapat tawaran main film, dia selalu mempertimbangkan dua hal penting, yakni naskah dan sutradara. Baginya, naskah adalah napas film, langkah awal untuk film menjadi bagus.
”Kalau untuk urusan sutradara, misalnya Joko Anwar, saya tidak banyak tanya lagi. Langsung mengiyakan, setuju dengan peran apa pun yang disodorkan,” imbuh Marissa yang terlibat dalam Perempuan Tanah Jahanam, film dengan sutradara Joko Anwar ini. (*)