Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen Tunjukkan Cinta Indonesia Lewat Indonesia
Oleh
Ida Setyorini
·2 menit baca
Pengalaman membuat film bertema cinta Indonesia membuat produser Alenia Pictures, Nia Zulkarnaen Sihasale berkeliling ke pelosok Tanah Air. Namun, ketika membuat film Rumah Merah Putih, Nia takjub akan betapa besar kecintaan masyarakat di perbatasan terhadap Indonesia termasuk simbol-simbolnya.
"Pernah ada ada kecil menangis sedih sekali. Waktu saya tanya apa sebab dia menangis, jawabannya bikin saya kaget setengah mati. Dia bersedih dan menangis bukan karena dijahati orang atau dimarahi ayah ibunya, melainkan karena tali bendera Merah Putih putus," kata Nia di Jakarta, Rabu (12/5/2019).
Nia mengatakan, banyak hal dari anak-anak di perbatasan yang membuatnya terpesona luar biasa. Menurut dia, semua anak di situ sangat sopan dan menghargai orang yang lebih tua. Ke mana pun mereka bertemu warga senior, tanpa ragu mereka mengajak salaman dan mencium tangan mereka. Tanpa diperintah mereka berempati, menghormati, dan selalu menjaga sikap.
Sementara suami Nia, Ari Sihasale mengatakan, anak--anak di sana punya energi berlebih dan tidak bisa diam. Mereka selalu bergerak dan tak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Jadi, dia hanya perlu sedikit usaha membuat mereka mengeluarkan kemampuan mereka sesungguhnya.
"Di mana-mana semua anak sama aktifnya, tetapi ketika di Atambua, mereka luar biasa jahil. Bukan nakal. Saya hanya memanfaatkan energi berlebih mereka agar lebih terarah ke hal-hal positif," ujar Ale merendah.
Baik Nia maupun Ale senang karena karya-karya mereka punya pasar tetap dan para penggemar produksi mereka selalu menunggu keluaran terbaru. "Itu juga yang membuat kami selalu semangat memproduksi," ujar Nia.