Sejak kecil Abimana Aryasatya (37), aktor pemeran Sancaka atau Gundala, tidak pernah mempunyai idola superhero dari dunia komik karena jarang membaca buku komik. Ia juga belum pernah membaca komik Gundala, karakter superhero yang harus ia lakoni dalam film Gundala yang disutradarai Joko Anwar dan akan tayang di bioskop mulai 29 Agustus 2019.
Pada zaman dulu, tidak mudah bagi Abimana untuk bisa mendapat buku komik di daerahnya. Ia baru bisa membaca komik pinjaman dari teman-temannya yang secara ekonomi lebih baik dari keluarganya. Komik-komik itu dibawa dari luar negeri.
”Dulu saya lebih banyak baca buku cerita silat yang belum bergambar,” kata Abimana yang menjadikan Led Zeppelin sebagai superheronya.
Meski sudah mendapat komik pinjaman pun, Abimana masih tak bisa leluasa membacanya. Ini karena zaman dulu orangtua dan neneknya selalu melarangnya membaca komik. Bagi orangtua dan neneknya, membaca komik itu tidak baik karena bisa membuat anak jadi nakal.
”Nenek saya lumayan keras soal itu. Beliau bilang ’jangan baca komik. nanti jadi nakal. Jadi suka loncat-loncat dan manjat-manjat’. Begitu kata nenek saya,” cerita Abimana yang berat badannya harus turun sampai 10 kilogram demi peran Gundala.
Kini ia memerankan superhero Indonesia yang ia anggap seperti mimpi menjadi kenyataan. Kostum yang dikenakan juga seperti superhero lainnya. Kostum dibuat dengan cara pindai 3D dan dibuat cetakan bagian masker atau topengnya. Abimana menghabiskan waktu seminggu untuk mengukur kostum di salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi kostum untuk film ataupun serial Hollywood, seperti Watchmen dan Daredevil (Netflix).
”Kostumnya panas dan sangat tidak nyaman, tapi mau tidak mau harus dipakai. Pas kostum dibuka, keringat semua,” kata Abimana yang menjadi ketua pengurus perguruan silat Panglipur chapter Jakarta bentukan Cecep Arif Rahman itu.
Film Gundala yang diproduksi Bumilangit Studios, Screenplay Films, dan Legacy Pictures itu dilakukan di 70 lokasi, antara lain di Jakarta, Cikarang, dan Purwakarta, dengan 1.800 pemain selama 53 hari shooting.