Mokhamad Syaifuddin Menenangkan Pikiran Sebelum Bertanding
Oleh
Ida Setyorini
·2 menit baca
Bagi Mokhamad Syaifuddin, pemain belakang tim sepak bola Persebaya Surabaya, menenangkan pikiran sebelum memasuki lapangan pertandingan adalah hal mutlak. Maka dari itu, dia segera mengenyahkan pikiran yang membebani, perasaan yang memberatkan hatinya, serta berbagai perasaan tak enak lainnya.
"Semua harus ditunda sampai pertandingan selesai. Kalau saya memikirkan hal itu terus, bisa kacau permainan dan akhirnya merugikan pemain lain berikut tim kami semua. Pasti itu menjadi hal yang sangat disesali," kata Syaifuddin di Kuningan, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Syaifuddin yang pandai berbahasa Spanyol ini bersyukur semua pemain sesama anggota tim saling mendukung dan memberi semangat. Mereka juga tidak membiarkan satu pemain menanggung kekecewaan sendiri. Namun, Syaifuddin juga mengakui, ada saja situasi tertentu yang membuatkan susah.
"Paling sulit adalah ketika ada musibah yang tak mampu saya selesaikan seperti anak saya ketika masih bayi tiba-tiba sakit hanya beberapa jam sebelum pertandingan. Pikiran langsung tak tenang karena cemas dan was-was," ujar pemain yang pernah memperkuat Pelita Bandung Raya, PSS Sleman, timnas Garuda Muda saat SEA games 2013, serta SAD Uruguay ini.
Dia sangat lega si anak telah tumbuh dan bukan bayi lemah lagi. Si kecil sering dia ajak ke lapangan baik saat latihan maupun pertandingan. "Saya ingin dia suka sepak bola, kalau bisa dia juga menjadi pemain sepak bola, he-he-he," katanya.