Bupati Belu Willybrodus Lay menyampaikan rasa gembira karena daerah perbatasan mulai mendapat perhatian. Salah satunya, seni budaya dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mendapatkan kesempatan ditampilkan di pentas nasional.
Di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memantau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat SMP di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Willy menyampaikan Tarian Likurai dan Tari Antama dari Kabupaten Belu bakal dipentaskan di upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Istana Negara di Jakarta, pada 17 Agustus nanti.
"Tari Likurai sudah dipentaskan di pembukaan Asian Games. Bulan lalu sudah datang dari kantor sekretariat Presiden untuk melihat secara langsung apakah Tari Likurai bisa ditampilkan pas HUT Kemerdekaan RI nanti," ujar Willy.
Willy menyampaikan kabar bahagia yang disambut tepuk tangan meriah dari perwakilan pejabat, guru, dan siswa di Atambua bahwa Tari Likurai bisa tampil setelah pengibaran bendera. "Nanti ada 150 orang yang kami kirim untuk menampilkan Tari Likurai dan Antama, " jelas Willy.
Menurut Willy, Tari Likurai dan Antama semakin dikenal setelah adanya Festival Fulan Fehan yang didukung Kemendikbud. Festival ini sudah dua kali digelar di Atambua yang diharapkan dapat mendatangkan wisatawan ke daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Tari Likurai ditampilkan saat menyambut Mendikbud Muhadjir Effendy di bandara. Belasan perempuan pelajar dengan berpakaian adat Belu sambil memegang semacam gendang kayu berukuran kecil menari dengan lincah. Ada dua pelajar pria yang memimpin yang menyampaikan sambutan selamat datang pada para tamu.
Willy juga menyampaikan tantangan yang masih dihadapi masyarakat di daerah perbatasan. Saat musim kering melanda, banyak pemuda yang pergi ke luar untuk mencari kerja, namun minim keterampilan.
"Banyak yang jadi buruh migran, jadi TKI di luar negeri. Ketika pulang, nasibnya memprihatinkan. Kami minta perhatian supaya ada bantuan untuk pendidikan dan pelatihan bagi pemuda agar punya keterampilan memadai," kata Willy.