Nungki Kusumastuti dan Tantangan Kesenian di era Revolusi 4.0
Oleh
Putu Fajar Arcana
·1 menit baca
Penari dan bintang film Nungki Kusumastuti, Rabu (24/4/2019), sedang sangat serius. Ia baru saja kembali ke Jakarta, setelah sebelumnya berbicara dalam forum diskusi tentang seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. "Aku lihat tantangan seni pertunjukan justru makin besar di era Revolusi 4.0," katanya dengan mimik meyakinkan.
Nungki seolah ingin memberitahukan lawan bicaranya bahwa ia baru saja berbicara dalam seminar bertema Tantangan dan Peluang Seni Pertunjukan di Era Revolusi 4.0. "Temanya sendiri menantang," kata Nungki.
Dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini, mengatakan seni pertunjukan harus menyusup ke celah teknologi digital, untuk kemudian lahir dan hidup di sela-sela kehidupan masa kini.
Ia melihat diserupsi teknologi digital di berbagai bidang, harus diubah menjadi modal untuk berkesenian. "Kita harus menemukan cara memproduksi kesenian dan memasarkan seni dengan mengikuti cara-cara baru ini," katanya.
Misalnya, para pekerja seni bisa memanfaatkan sepenuhnya media sosial sebagai medium untuk bertemu dengan para calon penonton. Para pekerja seni, tambah Nungki, tak perlu tabu berbicara soal pasar. "Nyatanya seni pertunjukan selalu butuh penonton, kan? Dan penonton itu modal kreativitas, kan?" Ya ya benar Mbak...