Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir dalam Banyuwangi Underwater Festival yang digelar di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Selasa (2/4/2019). Tak sekadar hadir, Susi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyalurkan hobinya ”paddling”.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (54) hadir dalam Banyuwangi Underwater Festival yang digelar di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Selasa (2/4/2019). Tak sekadar hadir, Susi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyalurkan hobinya paddling.
Seusai mengikuti aneka acara seremonial, Susi menyeberang dari Pantai Bangsring ke Rumah Apung yang berjarak 500 meter dari bibir pantai menggunakan perahu katamaran.
Dari rumah apung, Susi mengayuh paddle miliknya untuk berkeliling perairan Bangsring dan menyapa para pengunjung yang bermain kano ataupun bersantai di pinggir pantai. Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, itu lantas kembali ke rumah apung, tetap dengan paddle yang sengaja ia bawa dari Jakarta.
”Hari ini saya kerja, tetapi besok, kan, tanggal merah. Besok saya ingin liburan di Banyuwangi, jadi saya bawa paddle sendiri,” ujarnya.
Sayangnya, Susi masih melihat banyak sampah yang terserak di lautan. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ikut mendampingi Susi mengatakan, sampah tersebut merupakan sampah kiriman. Namun, menteri eksentrik itu tidak setuju dengan istilah ”sampah kiriman”.
”Sampah itu datangnya dari daratan lalu ke laut, terkena ombak, kembali lagi ke pantai. Tidak mungkin ada sampah dari laut. Tidak ada sampah dari laut. Orang Bali bilang sampah dari Banyuwangi. Sementara orang Banyuwangi bilang sampah dari Bali,” tutur pemilik maskapai Susi Air tersebut.
Susi lantas mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan laut. Menurut dia, kebersihan laut merupakan tanggung jawab seluruh warga yang tinggal di daratan. ”Jangan sampai ikan kita hilang hanya karena kita buang sampah ke laut,” ucapnya.