Momen-momen kecil dalam interaksi antarmanusia bisa menjadi sumber nostalgia di masa mendatang. Para awak di band Kabar Burung dari Jakarta Timur ini mencatat momen itu. Mereka membubuhkan nada sedemikian rupa sehingga kenangan, baik yang manis maupun getir, menjadi indah dilagukan.
“Catatan kecil itu dipertemukan dengan gitar, atau sekadar gumaman,” kata gitaris Nalendra Yusa Faidil beberapa waktu lalu. Yusa, menulis lirik untuk lagu “Telepon” yang ada di urutan pertama album Pesan yang dilepas pada 1 April silam di berbagai platform musik digital.
Lagu itu mencuplik sebuah momen ketika dua manusia bertatap muka. Namun pertemuan itu sepertinya terasa hambar. Begini cuplikan liriknya, “Dan kelak tak ada yang tahu/arti pelukan serta ciuman/karena telepon sudah dalam genggaman//”
Lagu lainnya, “Bersua Denganmu”, menyiratkan kerinduan bertemu dambaan hati. Lagu yang ditulis vokalis dan peniup terompet Kibar M Pembela ini seperti menyajikan cerita awal penggalan kisah di lagu “Telepon”.
Album Pesan berisi sembilan lagu. Hampir seluruh liriknya ditulis Kibar. Sementara musiknya yang berlanggam pop digarap bareng tujuh personil band ini. Selain Kibar dan Yusa, band ini beranggota Juan Alberto (gitar), Cakra Gumilang (bas), Ryan Rizki Ramanda (drum), Danang Estu (keyboard), dan Fachri Fajarudin (biola). Pada banyak bagian mereka menyisipkan harmonisasi vokal.
Mereka sudah bermain musik bersama sejak 2013. Namun baru pada 2017 mereka sepakat memakai nama Kabar Burung. “Saya tidak mau terkenal, tapi dikenang,” kata Kibar menjelaskan ide awal pemakaian nama tersebut.(HEI)