Pengakuan Dewi Lestari tentang Perjalanan Kariernya sebagai Penulis

KOMPAS/LASTI KURNIA

Dewi Lestari, penulis dan penyanyi.

Jatuh bangun dalam perjalanan karier menulis itu wajar. Karya tulis sering ditolak pengelola majalah juga sudah biasa. Tetapi mengirimkan karya tulis cerita pendek memakai nama adik dan tulisan itu ternyata memenangkan hadiah jalan-jalan, itu menjadi kenangan tidak terlupakan bagi penulis novel Dewi Lestari Simangungsong (43).

“Adik saya yang akhirnya jalan-jalan. Tulisannya kan atas nama dia,” ujar Dewi  sambil tertawa. Hal itu terjadi jauh sebelum Dee, panggilan akrab Dewi,  menulis novel pertamanya, Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang yang terbit tahun 2001. Novel itu kemudian ditulis hingga enam seri. Ia juga menulis novel Perahu Kertas yang difilmkan dengan judul serupa.

Sebagian kisah perjalanan kariernya itu diceritakan Dee dalam salah satu program di pameran buku internasional The London Book Fair 2019, di Gedung Olympia, London, Inggris, Rabu (13/3/2019).

Sejak kecil, perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat ini suka menulis dan secara  diam-diam ia mengirim karyanya ke banyak majalah remaja. Saat itu, semua pengelola majalah menolak karyanya. Meski begitu, dia tetap gigih mengirim tulisan hingga akhirnya ada yang dimuat.

“Dulu kalau tulisan dimuat bisa dapat uang Rp 75.000. Itu uang yang banyak dan bisa beli banyak hal lho. Rencananya sih dulu kalau dimuat bisa untuk beli celana,” kata penulis yang lebih dikenal sebagai penyanyi anggota trio Rida Sita Dewi (RSD).