Didiet Maulana Ingin Kain Ikat Banyak Dipakai Anak Muda

KOMPAS/SOELASTRI SOEKIRNO

Didiet Maulana

Desainer busana Didiet Maulana (38) terus memperluas pasar busana karya Ikat Indonesia di Tanah Air. Jumat (1/3/2019), ia mulai menggelar 39 busana dari kain ikat dan lurik di gerai The Good Dept Pacific Place, Jakarta. Siang sampai sore kemarin ia hadir di sana untuk menjawab pertanyaan para tamu berkait gaun, rok, blus, jaket, hingga scarf yang dipajang.

”Ini karena modelnya begini dan dari kain etnik, jadi bisa dipakai saat kita ke luar negeri. Bisa untuk kesempatan semiformal,” katanya kepada para tamu  yang mengerumuninya. Tangannya memegang atasan model jaket pendek untuk perempuan warna dasar abu-abu dengan variasi motif warna putih dan kuning yang membuat jaket itu tampak cantik.

Keputusan Didiet menjual koleksinya di mal bertujuan agar anak muda lebih mudah melihat koleksi-koleksinya.

”Koleksi Ikat Indonesia sebenarnya bisa dilihat di website kami, tetapi kalau di mal begini, mereka bisa dengan mudah melihat secara langsung dan mencobanya,” tuturnya.

Ia sadar banyak orang tak puas hanya melihat gambar, tapi masih ingin mencoba koleksi yang akan mereka beli.

Didiet yang berlatar belakang pendidikan arsitektur dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini tak hanya menyediakan baju buat lelaki dan perempuan serta aneka model jaket, tetapi juga sudah membuat baju renang. Beberapa blus dibuat dari bahan lurik dan kain ikat dari sejumlah daerah dengan kombinasi kain organza.

”Ini karena banyak permintaan, akhirnya kami membuatnya dalam beberapa mode,” ujarnya sambil menunjuk beberapa blus.