Dulu penyanyi dan artis film Dewi Sandra selalu bingung melihat kebiasaan sang ayah membaca buku-buku tebal. Kebiasaan itu menular kepada adiknya yang sangat suka membaca. Lama kelamaan, Dewi pun tergoda karena melihat ayah dan adiknya terbenam dalam hobi mereka.
Dia menduga mereka berdua menemukan hal menarik yang membuat mereka mau terus membaca. Dewi mengira, hal menarik itu membuat mereka saling tahu. Dewi yang tidak ingin ketinggalan cerita menarik akhirnya tergoda membaca buku. Dia ingat, buku pertama yang membuatnya terpesona adalah buku pertama seri Harry Potter.
"Saya tak sadar ternyata tak bisa berhenti membaca dan terus membaca lembar demi lembar sampai habis. Sungguh, hal itu membuat saya takjub karena mampu menyelesaikan buku lumayan tebal sekaligus heran ternyata membaca sangat mengasyikkan,"kata Dewi di Jakarta, Senin (1/2/2019).
Dia beruntung, ketika itu Harry Potter telah mencapai empat buku sehingga tidak perlu lama menunggu kelanjutannya. Dari situ, kecintaan Dewi akan membaca berlanjut. Beberapa tahun lalu dia terpukau dengan buku laris karya penulis Kanada, Robin Sharma berjudul The Monk Who Sold His Ferrari.
Buku itu berkisah tentang dua sahabat dan salah satunya mengalami perubahan hidup setelah menjual rumah dan mobilnya guna menempuh perjalanan ke Himalaya. Selain itu Dewi suka membaca buku klasik The Little Prince, karya Antoine de Saint-Exupery yang kini telah diterjemahkan ke dalam 200 bahasa.
"Saya suka banget berburu buku di Blok M. Sekarang saya punya buku paling favorit yakni Al Quran yang makin dibaca makin memesona. Sangat banyak ilmu didapat tetapi saya malah makin merasa ilmu masih kurang. Tak puas membacanya, mau lagi dan lagi," ujar Dewi.