Jumat (8/2/2019) grup band Yovie & Nuno memasuki babak baru dalam perjalanannya sejak berdiri pada 2001, yakni masuknya pemain keyboard baru bernama Ady Julian yang menggantikan posisi Yovie.
"Proses perekrutan atau pemilihan Ady Julian cukup panjang karena banyak isu yang beredar bahwa saya pergi dari Yovie & Nuno. Itu tidak benar. Saya hanya beralih peran untuk lebih fokus sebagai produser Yovie & Nuno, mengaransemen lagu, dan dalam format acara-acara tertentu kita bisa tampil bersama," kata Yovie Widianto (51), mantan keyboardis Yovie & Nuno dalam jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (8/2/2019) sore.
Terpilihnya Ady Julian dari Bandung menurut Yovie melalui banyak pertimbangan. "Dia adalah salah satu anggota grup band yang dimotori salah satu mantan pemain band Yovie & Nuno juga. Tidak ada hambatan sama sekali dengan Ady, dan saya pastikan dia adalah salah satu musisi yang sangat berbakat, sangat bisa diandalkan di Yovie & Nuno, dengan kemampuan yang sangat match sekali dan bisa nge-blend dengan Yovie & Nuno. Bahkan dia bisa memainkan alat musik yang tidak saya mainkan dalam pertunjukan. Dia bisa main gitar, bisa nyanyi. Ini sebuah proses yang menarik. Ini adalah awal petualangan baru bagi Yovie & Nuno," kata Yovie.
Pamitnya Yovie kemarin, dan masuknya Ady, berbarengan dengan rilisnya single terbaru Yovie & Nuno berjudul "Demi Hati". Dalam video klip terbaru mereka, Ady sudah muncul dengan peran sebagai seorang barista bersama Pradikta Wicaksono (vokalis) yang bersaing mendapatkan cinta seorang perempuan. Gitar tetap dipegang oleh Muchamad Ahadiyat dan Arya Windura masih memperkuat vokal Yovie & Nuno.
Jumat malam kemarin dalam acara Love Festival 2019, Yovie & Nuno tampil dengan konsep "all formations", di mana seluruh musisi yang pernah bergabung malam kemarin muncul dalam satu panggung.
"Setelah 18 tahun, dari album pertama sampai album kelima, kami selalu meraih penghargaan di berbagai ajang musik. Rasanya sudah banyak sekali yang dicapai Yovie & Nuno. Penjualan album pun selalu meraih platinum. Ini suatu band yang mendapat berkah dari Allah. Lagu-lagunya kebetulan dicintai masyarakat, konsep musiknya sangat solid," kata Yovie.
"Saat awal berdirinya, saya diragukan oleh teman-teman pers dan musisi, tapi sekarang saya bersyukur karena teman-teman pers dan musisi bisa dengan mudah membedakan musik Yovie & Nuno dengan Kahitna. Mengapa saya pakai dua-tiga vokalis, ini trik dari saya. Sebuah band kalau vokalisnya satu, biasanya orang akan bosan mendengar suara vokal yang sama lebih dari 10 tahun. Yovie & Nuno bisa bertahan 18 tahun dengan vokalis yang sering bertukar posisi," kata Yovie.
Sementara Dikta sang vokalis berharap semoga dengan formasi sekarang, Yovie & Nuno bisa lebih fresh dan solid. "Semoga semua teman-teman bisa lebih fokus dan terus berkarya sampai selama-lamanya," kata Dikta.