Penyanyi Gita Gutawa (25) beberapa kali terlibat dalam mempersiapkan konser, yang berarti bekerja di belakang layar. Pengalaman ini bagi Gita sungguh menyenangkan karena sejak kecil dia terbiasa melihat proses sang papah, Erwin Gutawa, menyiapkan suatu konser yang dikagumi banyak orang.
Setelah mengerjakan konser Di Atas Rata-rata (DARR) sebanyak dua kali, Gita mendapat kesempatan menggelar konser besar yang melibatkan komposer dan penyanyi top Indonesia. Konser Salute yang digagas Erwin Gutawa, kembali hadir untuk memberi penghormatan pada tiga perempuan composer hebat Melly Goeslaw, Dewiq, dan Dee Lestari pada 9 Februari 2019.
“Aku enjoy juga di belakang layar. Dari kecil aku ikuti papah. Aku senang mengikuti prosesnya, dari meeting sampai jadi kenyataan konser. Aku bisa ikut terlibat juga jadi pengalaman seru dan tantangan baru yang membuat aku belajar. Karena konser besar ini pasti banyak berhubungan dengan banyak pihak juga,”kata Gita.
Ketika ditanya apakah dirinya nantinya akan lebih memilih di belakang layar, Gita sempat bingung menjawab. “Aduh. beda-bedalah enjoyment atau kenikmatannya. Nyanyi tetap terus. Tapi untuk buat album, masih berproses. Di belakang layar sebenarnya capek, ada prosesnya, tapi seru sih. Aku seperti menyerap energi yang baik dari proses. Aku juga kan riset dan wawancara dengan Kak Melly, Kak Dewiq, dan Kak Dee. Aku banyak dapat inspirasi,” ujar Gita.
Menurut Gita, dirinya senang untuk menimba banyak pengalaman untuk belajar. “Buat aku nyanyi tetap, enggak bisa jauh dari musik. Di belakang layar kan ngerjain proyek musik juga, malah menambah ilmu,” tutur Gita.
Gita merasa senang papahnya mendukung dirinya. Bahkan Erwin mengatakan seratus persen percaya Gita memahami proses kreatif menggelar Konser Salute.
“Bantuin papah juga. Katanya sudah mau lebih fokus di musik,” ujar Gita seraya melempar senyum pada Erwin.