Januari ini band Maliq & D\'Essentials tetap sibuk pentas. Padahal, biasanya banyak band agak paceklik order manggung pada bulan-bulan di awal tahun. Mereka bukan hanya pentas di Jakarta tetapi juga ke luar kota. Meski sering pentas, para personelnya tak pernah pusing soal kostum panggung.
"Kalau sudah ditentukan kostum tertentu misalnya terkait warna atau model, saya tinggal pakai yang ada saja," kata Ilman Ibrahim, pemain kibor dan pencipta lagu sebelum tampil di acara peluncuran album Detik Waktu Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Begitu pula dengan vokalis Indah, satu-satunya perempuan di band tersebut. Menurut dia, sering kali ketika tampil mengisi acara di pensi sekolah, mereka memilih kostum kasual dan nyaman dipakai. Kadang-kadang saja mereka harus berpakaian tertentu misalnya sesuai tema acara. Mereka beruntung memiliki penata gaya yang membantu memilihkan kostum walau tidak selalu turun tangan di setiap acara.
"Saya tak dituntut berpakaian yang feminin banget. Lagi pula repot kan kalau dandan heboh. Membawa gaunnyanya pun repot, bahkan mungkin perlu tenaga tambahan. Tanpa itu saja, kalau kami berangkat ramai-ramai ke luar kota, rombongan kami bisa mencapai 20 orang. Rombongan besar," ujar Indah geli.
Sementara sang drummer, Widi Puradiredja, malah empat kali absen tak ikut manggung. Jadwal pentasnya bentrok dengan acara lain yang harus dia hadiri. "Padahal, waktu itu yang lain sekali pentas di Bali dan tiga kali tampil di Jakarta. Bikin iri saja. Saya ingin pentas eh malah terjebak di kelas," ujar Widi.
Kamis (17/1/2019) ini Maliq & D\'Essentials tampil pada acara Syukuran KG 2019 di Palmerah, Jakarta.