Presenter dan artis film Mario Lawalata pernah tampil di berbagai film, sinetron, banyak film televisi, serta video klip. Menurut dia, semua tidak terlalu berbeda cara kerja dan prosesnya. Bedanya adalah hasil yang keluar dan dilihat penonton, terutama durasinya. Kini dia baru selesai membintangi web series.
"Bagi saya sama saja, baik untuk sinetron kejar tayang atau web series yang durasi per episodenya jauh lebih singkat antara 15 menit sampai 30 menit. Jumlah episode web series juga tidak sepanjang sinetron kejar tayang yang bisa sampai ratusan. Akan tetapi, pengambilan gambarnya tetap sama," kata Mario di Kuningan, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Untuk media film apa pun dia tetap berusaha memberikan yang terbaik dan mencurahkan tenaga serta perhatian untuk proyek tersebut. Mario tak menganggap yang satu lebih bergengsi atau lebih baik ketimbang yang lainnya. Semua meminta karya terbaik dan tak bisa dikerjakan setengah hati.
Selain itu, web series pun punya ajang penghargaan seperti karya film lainnya. Misalnya, Asian Academy Creative Awards yang ada di tingkat nasional dan regional. "Jadi, ya sama saja. Bekerja apa pun harus memberikan yang terbaik agar hasilnya pun bagus. Tidak peduli nantinya diikutkan ajang penghargaan atau tidak, Tidak perlu dipikirkan karya itu untuk ikut kompetisi atau tidak lolos seleksi," ucap Mario yakin.
Di luar urusan film, Mario yang juga presenter acara perjalanan wisata itu selalu punya waktu untuk olahraga, terutama olahraga kesukaannya yakni bola basket.